“Soal joki anak ini, ada yang lebih bahaya misalnya pembalap drag race anak anak. Inikan bukan tradisi dan risikonya lebih besar. Kenapa bukan itu yang dilaporkan,” tegas dia.
Ia berharap agar pihak kepolisian tidak menyeret tradisi budaya masyarakat ke ranah hukum.
“Yang kami khawatirkan, jangan sampai justru terjadi kriminalisasi tradisi dan budaya,” tegasnya. (*)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT






