Partisipasi Aktif Pengungsi Tiongkok di Tanjung Benoa pada WWF ke-10 Bali 2024

- Wartawan

Kamis, 16 Mei 2024 - 04:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pengungsi Tiongkok di Tanjung Benoa. (Foto: istimewa)

Ilustrasi pengungsi Tiongkok di Tanjung Benoa. (Foto: istimewa)

Halontb.com – Imbas penyiksaan terhadap praktisi Falun Gong di Cina pada Tahun 1999 oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), jutaan jiwa Warga Negara Cina terpaksa harus meninggalkan negaranya untuk menghindari adanya tindakan pemaksaan di luar hukum seperti penangkapan sewenang-wenang, kerja paksa, penyiksaan fisik bahkan pembunuhan terhadap pengikut Falun Gong yang dianggap sekte sesat. Sehingga mereka mengungsi untuk mencari suaka di beberapa negara, bahkan ada yang transit di Bali dan tinggal secara mandiri di Desa Tanjung Benoa, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung.

Pengungsi Cina yang berjumlah 7 orang dalam 2 keluarga tersebut tinggal secara terpisah antara 1 keluarga dan keluarga lainnya dengan mengontrak salah satu rumah warga serta dengan menyewa kamar kos milik warga setempat. Dan mirisnya selama tinggal di Bali, mereka tidak diperbolehkan bekerja ataupun bersekolah karena statusnya masih sebagai pengungsi yang tidak memiliki kewarganegaraan. Bahkan kurang perhatiannya UNHCR sebagai lembaga yang mengurus masalah pengungsi yang membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup, yang hanya mengandalkan kiriman uang dari keluarganya yang telah mengungsi di negara tujuan seperti Kanada dan Amerika.

Namun demikian pihaknya sangat berterimakasih terhadap Pemerintah Indonesia karena selama tinggal di Bali mereka dapat hidup nyaman tanpa adanya gangguan dari Partai Komunis Tiongkok (PKT), sambil menunggu pemberangkatan ke negara tujuan. Dan mereka pun berkomitmen akan selalu taat terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, terlebih Bali dikenal dengan destinasi wisata dan banyaknya event-event nasional maupun internasional yang digelar di Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru