Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global

- Wartawan

Selasa, 24 Juni 2025 - 05:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Ketua Umum Liga NWDI, Saiful Hadi, saat menyampaikan seruan perdamaian dalam wawancara khusus di Mataram, Selasa (24/6/2025). (Foto: Istimewa)

Ketua Umum Liga NWDI, Saiful Hadi, saat menyampaikan seruan perdamaian dalam wawancara khusus di Mataram, Selasa (24/6/2025). (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Ketika dunia menyaksikan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, suara kuat dan jernih datang dari Indonesia Timur. Saiful Hadi, Ketua Umum Liga Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), menyerukan agar Indonesia tidak terjebak dalam kebisuan. Ia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menginisiasi langkah diplomatik global guna meredakan konflik yang telah menelan banyak korban sipil dan memperparah luka dunia Islam.

Dalam wawancara khusus pada Selasa (24/6) di Mataram, Saiful menyampaikan bahwa dalam krisis seperti ini, dunia membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya bicara dalam forum, tetapi mampu menghadirkan solusi konkret.

“Kita punya sejarah panjang dalam memperjuangkan perdamaian. Prabowo, dengan segala pengalaman dan posisinya hari ini, bisa menjadi simbol dari upaya perdamaian yang nyata,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki posisi unik sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar dan sekaligus negara demokrasi yang disegani. Perpaduan ini, kata Saiful, menjadikan Indonesia memiliki legitimasi moral untuk mengintervensi secara diplomatis dalam konflik Iran–Israel.

“Kalau kita hanya diam, kita mengingkari jati diri bangsa yang selama ini berdiri untuk kemanusiaan,” ucapnya dengan tegas.

Liga NWDI yang tumbuh dari tradisi pesantren dan pergerakan sosial, menjadikan dakwah damai sebagai poros utama perjuangannya. Menurut Saiful, saat umat Islam di berbagai negara tercerai-berai oleh konflik, Indonesia harus mampu menjadi penyambung suara yang menyerukan kedamaian, bukan memperpanjang narasi kebencian.

Seruan ini bukan tanpa dasar. Dalam sejarah modern, Indonesia pernah berperan dalam mendamaikan banyak negara dari Asia hingga Afrika. Kini, di bawah kepemimpinan Prabowo, Saiful menilai saatnya Indonesia kembali menunjukkan watak dasarnya: pemersatu, pembela yang tertindas, dan pelopor perdamaian.

“Jika kita tidak hadir saat dunia butuh suara damai, kita akan kehilangan posisi kita sebagai bangsa yang beradab. Saya percaya Prabowo memahami hal ini,” pungkas Saiful.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona
Squid Game 2 Pecahkan Rekor, Squid Game 3 Segera Hadir Lebih Cepat

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru