Ia menyampaikan, Desa sokong berada pada posisi dekat dengan lereng dan perbukitan. Di Dusun tuti, batu emping, murnangga, tanak sanggar, dan murjumeneng memiliki potensi tingginya terjadinya longsor. Ini karena pada tanah tersebut masih ada terjadinya penebangan pohon. “Ini mendorong turunnya daya serap air pada tanah di daerah dekat lereng perbukitan, terutama di keempat dusun tersebut. Potensi bahaya ini tentu akan semakin tinggi bersamaan dengan meningkatnya curah hujan di Lombok Utara selama 2022 ini, ” ujarnya.
Anggota KKN terdiri dari 10 orang, yaitu Iclasul Amal,Afrina Juliana, Alda Raudatul Jannah, Deti Apriani, Fatin Nabila, Lalu Ocky Saktiya Luhung, Lathiyfa Nurul Arsy, Lulu Ilmaknun, Mazwandi Azmi , Putri Dian Rahma Maulidya, KKN ini dimulai dari pelepasan pada Tanggal 20 Juni 2022 dan akan ditarik pada 04 Agustus 2022.
Ada empat program utama KKN Tematik di Desa Sokong yaitu Pembuatan Media Informasi seputar Mitigasi Bencana, Penghijauan, sosialisasi Mitigasi kebencanaan, dan gerakan peduli sesama serta Gotong royong bersama warga masyarakat Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. (*)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2






