Pesan Damai Tokoh Adat Sasak: Pilrek Unram Harus Jadi Teladan Bukan Pertikaian

- Wartawan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 07:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, SH., MH., tokoh adat Sasak, menyerukan pentingnya menjaga marwah Unram dalam Pilrek. (Foto: Istimewa)

Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, SH., MH., tokoh adat Sasak, menyerukan pentingnya menjaga marwah Unram dalam Pilrek. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Di tengah riuhnya perbincangan publik mengenai dinamika Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Mataram (Unram), suara penyejuk datang dari Pengerakse Agung Majelis Adat Sasak, Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, SH., MH. Tokoh adat yang dikenal moderat ini menyerukan agar semua pihak menahan diri, menjaga suasana kondusif, serta mengedepankan sikap dewasa dalam berdemokrasi.

“Kami dari MAS berharap dalam pemilihan Rektor Unram dilakukan dengan aman dan tenteram dengan mengedepankan peraturan perundangan yang berlaku. Kita jaga Unram ini sebagai perguruan tinggi terbesar di NTB, maka harapannya adalah Unram dapat dijadikan contoh yang baik dalam pemilihan pimpinannya,” ujarnya di Mataram, Minggu (27/10).

Pernyataan tersebut disampaikan saat suhu politik kampus mulai menghangat. Isu Pilrek Unram telah meluas ke ruang publik, melibatkan beragam kelompok dan organisasi masyarakat. Dalam situasi seperti ini, suara tokoh adat memiliki peran penting untuk meredam potensi perpecahan dan mengembalikan fokus publik pada substansi utama: menjaga marwah kampus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu Sajim menilai Unram kini berada pada posisi yang sangat strategis bagi NTB. Dalam beberapa tahun terakhir, universitas ini tidak hanya mencatat banyak prestasi, tetapi juga menunjukkan kemajuan pesat dalam penataan infrastruktur kampus. Wajah Unram kini sejajar dengan perguruan tinggi maju lainnya di Indonesia. Capaian ini, menurutnya, adalah buah dari kerja keras kolektif civitas akademika yang harus dijaga bersama.

“Unram ini kebanggaan kita semua. Ia bukan sekadar kampus, tapi simbol kemajuan dan peradaban masyarakat NTB. Maka proses pemilihan pimpinannya harus mencerminkan nilai-nilai keilmuan, kedewasaan, dan kebersamaan. Pilrek tidak boleh menjadi panggung perpecahan,” tegasnya.

Kontestasi pemilihan rektor, lanjutnya, adalah hal biasa dalam kehidupan akademik. Namun yang terpenting adalah bagaimana proses tersebut dijalankan dengan menjunjung tinggi aturan, etika, dan nilai luhur. “Terpenting kita sebagai warga masyarakat berdoa dan berharap semoga Unram berhasil memilih pimpinannya dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Isu Pilrek Unram menjadi sorotan luas sejak sejumlah polemik muncul di berbagai tahapan mulai dari dinamika senat, sanksi etik terhadap kandidat, hingga persoalan hukum di salah satu fakultas. Kondisi ini membuat perhatian masyarakat NTB tertuju pada kampus negeri terbesar di daerah ini.

Seruan damai dari tokoh adat Sasak menjadi pengingat penting bahwa Unram bukan hanya tempat mencari ilmu, tetapi juga penopang citra intelektual NTB. Dengan komitmen semua pihak untuk menjaga ketenangan, Pilrek Unram diharapkan dapat menjadi contoh berdemokrasi yang sehat, terbuka, dan bermartabat.

Facebook Comments Box

Editor : reza

Berita Terkait

Mengenang Jasa Soeharto di Hari Pahlawan, Pemuda NTB Ajak Bangsa Tidak Lupa Sejarah
PMII Mataram Menyala Lagi: Konfercab Lahirkan Kepemimpinan dan Arah Baru Gerakan
Pintu Harapan Terbuka: 1.447 Mahasiswa Universitas Mataram Terima Beasiswa KIP Kuliah 2025 Langkah Nyata Menuju Akses Pendidikan Inklusif di NTB
Menjelang Pilrek Unram Memanas: Sanksi Etik Guru Besar Jadi Sorotan, Humas Buka Suara
Kisruh Pilrek Unram: Sanksi Etik Sepihak, Intervensi Pemilihan, dan Pelantikan Tanpa Dasar Hukum
SMAN 1 Narmada Hidupkan Semangat Kreativitas Pelajar Lewat Kolaborasi dengan Good Day Schoolicious
Rapat Evaluasi SMAN 1 Narmada: Dari Refleksi Guru Hingga Penerapan Pembelajaran Bermakna
Disorot Pungli, SMKN 3 Mataram Tunjukkan Transparansi: Dana Sumbangan Sukarela, Bukan Iuran Wajib

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 06:29 WITA

Tanpa Padam Saat Ibadah, PLN Hadirkan Terang Natal 2025 di Seluruh NTB

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:05 WITA

Dari Gardu hingga Gereja: Strategi PLN NTB Amankan Listrik Perayaan Natal 2025

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:02 WITA

PLN Rampungkan Pemulihan Sistem Kelistrikan Aceh, Distribusi ke Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:58 WITA

Negara Hadir di Tengah Banjir Aceh, PLN Pastikan Layanan Publik Bangkit Lebih Aman

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:55 WITA

Dari Listrik hingga Air Bersih, BUMN Bergerak Bersama Percepat Pemulihan Aceh Pascabencana

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:13 WITA

Siaga Penuh di Hari Jadi NTB, Listrik Andal Jadi Penopang Utama Upacara HUT ke-67

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:27 WITA

Progres Proyek Jalan Nasional di NTB Capai Tahap Akhir, Satker Tegaskan Fokus pada Penyempurnaan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:42 WITA

Pedagang Menjerit, Program MBG Disinyalir Buat Pasar Tradisional di Lombok Barat Sepi

Berita Terbaru