Menurut Fihirudin, terkait pengerjaan proyek tersebut DPR RI di Senayan telah menerima pengaduan tertulis yang dilayangkan pihaknya (Logis) beberapa Minggu lalu. Sehingga mendapat respon positif anggota Komisi V DPR RI, salah satunya yakni Suryadi Jaya Purnama atau SJP, anggota DPR RI Dapil NTB. Karena Komisi V yang membidangi soal Proyek di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Proyek ini menggunakan anggaran APBN sehingga kami meminta juga pengawasan dari DPR RI, agar tidak sia – sia pengalokasian anggaran negara,” jelasnya.
Dikatakan Fihirudin, sejauh ini proses pengerjaan proyek Pipanisasi air baku tersebut banyak menimbulkan gejolak dan komplain di lapangan terutama penggalian bahu jalan raya yang menyebabkan kerusakan, diduga kuat dalam sistem penggalian pihak kontraktor dalam hal ini PT Nindya Karya, memberikan pekerjaan galian kepada Subkon yang masih kurang berpengalaman dalam bekerja sehingga patut di curigai adanya permainan dan kesalahan dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya






