Home / NTB

Realisasi PAD NTB Meningkat di Tahun 2022

- Wartawan

Minggu, 5 Maret 2023 - 11:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bappenda NTB Hj Eva Dewiyani (kanan) bersama Sekretaris Bappenda NTB M Husni. Foto : istimewa

Kepala Bappenda NTB Hj Eva Dewiyani (kanan) bersama Sekretaris Bappenda NTB M Husni. Foto : istimewa

Selanjutnya, PAP (Pajak Air Permukaan) terealisasi Rp1,5 miliar meningkat 3,67% dari tahun sebelumnya, Pajak Rokok terealisasi sebesar Rp425,13 miliar, yakni meningkat hingga 20,65% atau senilai Rp72,76 miliar disebabkan meningkatnya penerimaan cukai rokok dengan gerakan nasional gempur rokok illegal. Disamping itu adanya kebijakan pemerintah yang akan menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2023. Komponen lain yang menyumbang peningkatan penerimaan PAD adalah Pendapatan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) yang mengalami peningkatan hingga Rp.97,18milyar (25,73%). Peningkatan tersebut sebagian besar bersumber dari penerimaan klaim BPJS kesehatan.

Anggaran Pendapatan Transfer dari pemerintah pusat dan daerah pada TA 2022 mengalami penurunan dimana pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp2,901 triliun, yakni berkurang Rp525,46 miliar (15,33%) dari target tahun lalu yang sebesar Rp3,426 triliun disebabkan penerimaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tidak lagi disalurkan melalui Pemerintah Provinsi namun langsung diterima oleh sekolah-sekolah. Hal térsebut juga yang mengakibatkan penerimaan Pendapatan Transfer pada periode sampai Desember tahun 2022 ini mengalami penurunan hingga 12,76% atau setara Rp435,83 miliar.

Penerimaan komponen terakhir Pendapatan Daerah yakni Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah pada periode ini telah mencapai 106,34% dari target tahun 2022 yang terdiri dari penerimaan Hibah IPDMIP dari pemerintah pusat. Hibah IPDMIP ini telah berakhir di tahun 2022. Penerimaan Pendapatan Daerah s.d Bulan Desember tahun 2022 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 0,66% dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya akibat penurunan penerimaan Pendapatan Transfer. Namun penurunan pendapatan transfer tersebut hampir tertutupi dengan peningkatan penerimaan PAD pasca pandemic covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan Eva, Bappenda Provinsi NTB adalah “Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah”. Dalam RPJMD tersebut, kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah tahun 2022 ditargetkan sebesar 36,97% dan pada akhir tahun 2022 terealisasi sebesar 43,11% yakni mencapai 116,61%. Meningkatnya kontribusi PAD tersebut akibat semakin meningkatnya penerimaan PAD disaat penerimaan Dana Transfer yang berkurang.

Adapun berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dalam tahun 2022 antara lain: peningkatan kualitas layanan dengan berbagai inovasi; (QRIS, Samdel, Autodebet, samsat apps, KIHT, e-ticketing, dll), Menginisiasi OPD pengelola PAD untuk mendigitalisasi setiap transaksi/proses yang dilakukan untuk kemudahan dan kenyamanan wajib pajak/retribusi serta memudahkan evaluasi dan pengawasan PAD.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila
Meriah! Hultah NWDI ke-90 Hadirkan Jalan Sehat di Mataram dengan Doorprize 5 Paket Umrah
Akses Ekonomi hingga Sekolah Lebih Lancar, Dua Ruas Jalan NTB Mulai Dibenahi
Peran Strategis Imigrasi Mataram di Balik Launching Desa Migran Emas dan Lounge PMI di NTB
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru