Kolaborasi BUMN, PLN Pasok Kebutuhan Listrik Pertamina EP Papua

- Wartawan

Rabu, 28 Juni 2023 - 15:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut MoU antara PLN dan Pertamina EP. Foto: Humas PLN

Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut MoU antara PLN dan Pertamina EP. Foto: Humas PLN

Halontb.com –  PT PLN (Persero) siap memasok listrik andal untuk seluruh kebutuhan operasional Pertamina EP Papua site Klamono di Sorong dengan kapasitas 2,075 megavolt ampere (MVA). Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PLN dan Pertamina EP tentang tambahan layanan fasilitas ekstra pada Rabu (22/6) lalu.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mendukung sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pemenuhan kebutuhan listrik operasional perusahaan. Darmawan pun memastikan PLN siap memberikan layanan andal dan juga ekstra demi mendukung operasional bisnis Pertamina EP.

“Ini merupakan simbiosis mutualisme antara BUMN. Untuk itu, kami siap beri pelayanan andal dan juga ekstra pada Pertamina EP demi mendukung operasional perusahaan,” ujar Darmawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan, layanan ekstra itu berupa pemberian pasokan listrik berlapis menggunakan Diesel Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) dengan mutu dan keandalannya terjamin tanpa padam. Dalam hal ini, PLN menggandeng cucu usahanya, Cogindo Daya Bersama sebagai penyedia DRUPS.

“Demi menunjang keandalan pasokan listrik pada Pertamina EP Papua, PLN memberikan fasilitas ekstra berupa pasokan listrik berlapis menggunakan DRUPS, kami menjamin pasokan listrik aman dan tanpa kedip meski ada gangguan sekali pun,” kata Budiono.

Budiono menambahkan, saat ini kualitas listrik PLN di Sistem Sorong, Papua Barat Daya sangat mumpuni dengan daya mampu 65 megawatt (MW) dan beban puncaknya sebesar 40 MW. Dirinya optimistis, adanya kerja sama ini akan mendorong Pertamina EP Papua lebih fokus dalam menjalankan proses bisnisnya, dan mampu menekan biaya serta mengefisiensi operasional perusahaan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru