Halontb.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan bahwa Jakarta harus siap menghadapi era baru di mana kota ini tidak lagi menjadi ibu kota negara. Dalam berbagai kesempatan, Heru mengingatkan masyarakat Jakarta untuk mulai menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan segera terjadi.
“Sebentar lagi, Jakarta tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara. Ini adalah perubahan besar yang perlu kita sambut dengan kesiapan dan perencanaan yang matang,” ujar Heru dalam pidatonya di Balai Kota, Rabu (8/8/2024). Ia menekankan bahwa transisi ini akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di Jakarta, termasuk pemerintahan, ekonomi, dan infrastruktur.
Heru menyebutkan bahwa meskipun status Jakarta sebagai ibu kota akan segera berakhir, kota ini tetap memiliki peran strategis sebagai pusat ekonomi dan bisnis nasional. Namun, ia juga mengingatkan bahwa perubahan ini memerlukan adaptasi yang cepat dari masyarakat. “Kita harus bersiap untuk menjadi kota yang mandiri dan mampu bersaing di kancah global, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, maupun budaya kerja,” kata Heru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur semakin mendekati kenyataan, dengan progres pembangunan yang hampir selesai. Diharapkan, sebagian besar lembaga pemerintah pusat akan mulai pindah ke IKN pada tahun 2025, sementara Jakarta akan fokus mengembangkan potensinya sebagai kota metropolitan kelas dunia.
Para pengamat tata kota menilai bahwa Jakarta harus mengoptimalkan peluang ini untuk memperkuat posisinya sebagai pusat bisnis dan keuangan internasional. “Perubahan ini bukanlah akhir dari kejayaan Jakarta, melainkan awal dari transformasi yang lebih besar,” ujar Suryono, seorang ahli tata kota.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Heru telah memulai berbagai inisiatif untuk mempersiapkan kota ini menghadapi masa depan tanpa status ibu kota. Berbagai proyek perbaikan infrastruktur dan pengembangan kawasan strategis sedang digarap untuk menarik investasi lebih besar. Heru memastikan bahwa setiap langkah yang diambil bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari transisi ini.
“Ini adalah momen penting bagi Jakarta untuk memperkuat posisinya di kancah internasional. Saya berharap masyarakat dapat bekerja sama dalam menyambut perubahan ini dengan optimisme dan kesiapan,” tutup Heru.






