Home / NTB

Krisis Tambang Sekotong: Pejabat NTB Beda Suara, TKA China Disorot, Warga Siap Berontak

- Wartawan

Selasa, 20 Agustus 2024 - 12:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Hassanudin. (Foto: Istimewa)

Pj Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Hassanudin. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Konflik tambang emas ilegal di Sekotong, Lombok Barat, kini memasuki babak baru yang mengerikan. Ketidaksepahaman antara pejabat NTB terkait keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China memicu kemarahan warga, yang kini di ambang pemberontakan. Sementara Pj Gubernur NTB, Hassanudin, menginstruksikan tindakan keras terhadap tambang yang diduga melibatkan TKA, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi, justru membantah adanya keterlibatan TKA dalam operasi tambang tersebut.

Ironisnya, Imigrasi Kelas I TPI Mataram mengungkapkan bahwa 15 TKA asal China memang bekerja di tambang Sekotong, dan mereka semua memiliki izin tinggal resmi. “Tidak ada TKA ilegal di tambang Sekotong,” tegas Heri Sudiono, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian.

Ketidaksesuaian informasi ini membakar amarah warga Sekotong, yang telah lama mencurigai keberadaan TKA sebagai biang keladi perampasan sumber daya alam mereka. Dengan camp tambang yang dibakar oleh warga beberapa hari lalu, ketegangan semakin memuncak, dan situasi di lapangan menjadi tidak terkendali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Desas-desus semakin kencang bahwa warga Sekotong siap mengambil langkah-langkah ekstrem jika pemerintah tidak segera bertindak. “Kami tidak akan tinggal diam! Kalau pemerintah terus lambat, kami akan bertindak sendiri,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Infanteri Cup II Rajawali Indonesia NTB: Ajang Bergengsi yang Memikat Para Kicau Mania Se-NTB
Kontroversi Proyek Jalan Rembiga-Pemenang: Dinas PUPR NTB Klarifikasi, Tidak Ada Praktik Monopoli dalam Tender
Proyek Jalan Rembiga-Pemenang Diduga Sarat Masalah: Kontraktor Terkait Terindikasi Monopoli Proyek Negara!
Pesan Khusus untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto: Banyak Putra Lombok yang Layak Jadi Menteri!
Logis NTB Bongkar Dugaan Survei Abal-Abal Nusra Institute, Laporan Segera Diajukan
FP3LT Ultimatum ITDC: Segera Bayar Lahan atau Hadapi Gugatan Pengadilan
Tambang Emas Ilegal Sekotong Disegel KPK, Negara Rugi Triliunan Rupiah: Ada Konspirasi Besar di Baliknya?
Disnaker KSB Klarifikasi Perekrutan Tenaga Kerja PT MIA: Tidak Ada Oknum yang Terlibat, Jumlah Bukan 200 Melainkan 92 Orang

Berita Terkait

Senin, 4 November 2024 - 15:49 WITA

PLTP Ulumbu Pastikan Keamanan Lingkungan, Kadar H2S di Bawah Standar Nasional

Sabtu, 2 November 2024 - 14:57 WITA

Menuju Komisioning Penuh, PLTU Sambelia Sukses Lalui First Steam Blow Demi Pasokan Listrik Stabil di Lombok

Jumat, 1 November 2024 - 16:54 WITA

Digitalisasi Layanan Pertanahan: BPN Manggarai Luncurkan Sertifikat Elektronik Demi Layanan yang Lebih Aman dan Efisien

Kamis, 31 Oktober 2024 - 12:33 WITA

PLN Sukses Energize Jaringan di Labuan Bajo, Infrastruktur Kelistrikan Andal Siap Dukung Pariwisata Nasional

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:11 WITA

Demi Masa Depan Hijau: PLN dan BPN NTT Gelar Tahap Baru Pengadaan Tanah PLTP Ulumbu Unit 5-6

Selasa, 29 Oktober 2024 - 05:11 WITA

79 Tahun Menerangi Nusantara, PLN Siap Bawa Energi Bersih Menuju Indonesia Maju

Selasa, 29 Oktober 2024 - 05:06 WITA

PLN Hadirkan Internet di Desa Lungar, Percepatan Informasi dan Pembelajaran Kini Tak Lagi Terbatas Jarak

Selasa, 29 Oktober 2024 - 04:59 WITA

Di Ulang Tahun ke-79, PLN Hadirkan Cahaya untuk Rakyat: 3.725 Keluarga di Pelosok Negeri Kini Tersambung Listrik

Berita Terbaru