Menurutnya, pengaruh maraknya pembangunan perumahan diduga menutupi saluran di daerah itu juga ikut andil dalam permasalahan banjir ini. “Tinggi elevasi proyek jalan itu dan gorong-gorong nya tak mampu menampung air,” ujarnya.
Dan hasil penelusurannya, saluran itu menjadi muara dari beberapa saluran yang dibuang melalui under pass di terowongan bypass tersebut. Sementara saluran terowongan tak memadai untuk menampung air, sehingga air meluber menggenang ke jalan tiap kali hujan turun.
Dampaknya, tidak saja merugikan pengendara namun juga dirasakan oleh pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi terowongan. “Warga yang jualan di sekitar lokasi itu mengeluh, karena tak bisa jualan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum lagi di daerah itu ada pemukiman warga yang terdampak, sehingga dikhawatirkan timbul penyakit akibat genangan air itu. Disatu sisi jalur nasional itu menjadi wajah daerah yang dilalui oleh banyak pengendara, terlebih pada saat even nasional maupun internasional seperti WSBK dan MotoGP. “Seharusnya jalur nasional itu bersih dari kendala semacam ini. Namun malah menjadi langganan banjir,” ujarnya.
Pihaknya pun atas nama KNPI akan melakukan upaya, bersurat ke Dinas PU Provinsi NTB dan Kabupaten Lobar, serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB. “Kami akan bersurat dan hearing menyuarakan persoalan ini supaya ditangani,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya






