Halontb.com – Pada Kamis, 22 Mei 2024, Kloter 9 asal Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat resmi dilepas di Aula BIR ALI I, menandai akhir dari gelombang pertama pemberangkatan jamaah haji. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk anggota DPRD Provinsi NTB TGH Muhally Fikri, serta beberapa kepala bidang dari Kemenag NTB.
Kabid Penmad, H. Muhammad Amin, yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB, menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama perjalanan panjang menuju Tanah Suci.
“Jamaah diharapkan menggunakan waktu perjalanan untuk beristirahat dan membaca amalan-amalan selama berada di dalam pesawat,” pesannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menambahkan bahwa wukuf di Arafah akan berlangsung pada pertengahan Juni 2024, sehingga jamaah memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri dan mempersiapkan diri secara optimal selama di Madinah. H. Muhammad Amin mengingatkan jamaah untuk sering minum air zam-zam dan tidak malas makan demi menjaga stamina.
Dalam kesempatan tersebut, H. Muhammad Amin juga menyampaikan pesan penting mengenai keikhlasan, kesabaran, dan tawakal sebagai modal utama dalam menjalankan ibadah haji. Ia mengingatkan jamaah untuk selalu menjaga nama baik daerah dan negara selama berada di Tanah Suci.
Di tempat terpisah, dr. Fery Wardana dari Kantor Karantina Pelabuhan Mataram melaporkan bahwa sebagian besar jamaah dari Kloter 9 menderita hipertensi, diabetes, dan hypercholesterol. Namun, semua jamaah dinyatakan layak untuk terbang.
Dengan pemberangkatan Kloter 9 ini, total jamaah haji yang sudah berangkat ke Madinah mencapai 3.534 orang, terdiri dari 1.728 pria dan 1.741 wanita, didampingi oleh 65 petugas. Kloter 10 dijadwalkan menjadi awal dari gelombang kedua pemberangkatan jamaah haji dari NTB.