Halontb.com – Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan Pemprov NTB akan melakukan efisiensi atau pemangkasan sebesar 50 persen dari total anggaran penyelenggaraan Pilkada NTB yang diajukan KPU sebesar Rp 377 miliar.
“Kemarin yang diusulkan sampai Rp 377 miliar. Kita pangkas 50 persen lebih. Kita masih terus memangkas dari proposal pertama,” kata Miq Gita, sapaan akrab Sekda NTB saat ditemui di Mataram.
Disampaikan Miq Gita, Pemprov NTB meminta kepada KPU untuk mengoreksi kembali kebutuhan anggaran Pilkada NTB 2024. Pasalnya, komponen penyelenggaraan Pilkada kali ini masih merujuk pada Pilkada di masa Covid-19. Sementara WHO sudah mencabut aturan penanganan Covid-19 tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemarin KPU memperkirakan Rp 377 miliar, karena ada Covid-19. Tapi perkembangan berikutnya Covid dinyatakan sudah tidak ada. Maka skenario untuk penyelenggaraan Pilkada di masa Covid-19, seperti pembelian APD dan lainnya dikeluarkan,” terangnya.
Ada pun tentang anggaran Pilkada ini, Pemprov NTB bersama KPU dan Bawaslu sepakat bahwa dalam pembiayaan komponen-komponen penyenggaraan Pilkada harus ada pembiayaan bersama, atau cost sharing. Terlebih Pilkada serentak ini merupakan hal baru dilakukan di NTB. Maka dari itu, mana komponen yang anggarannya besar dan beririsan, diupayakan untuk dipangkas.
Halaman : 1 2 Selanjutnya