Halontb.com – Menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah mempertimbangkan strategi terbaik untuk mengusung calon gubernur yang dapat bersaing di ibu kota. Dalam dinamika politik yang semakin kompleks, PDIP menunjukkan sikap berhati-hati dan cermat dalam menentukan langkahnya.
Sumber dari internal partai menyebutkan bahwa PDIP sedang melakukan kalkulasi matang terkait potensi kader yang akan diusung. Tidak hanya sekadar memilih berdasarkan loyalitas partai, PDIP juga mempertimbangkan faktor elektabilitas dan daya tarik calon di mata pemilih Jakarta yang dikenal kritis.
“Pemilih Jakarta memiliki karakteristik unik, sehingga kita perlu mengusung calon yang tidak hanya kuat di dalam partai, tetapi juga diterima oleh masyarakat luas. Ini bukan hanya soal memenangkan Pilgub, tetapi juga soal membawa perubahan nyata bagi Jakarta,” ujar seorang kader senior PDIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pilgub Jakarta 2024 dianggap sebagai salah satu medan pertempuran politik yang paling bergengsi, sehingga PDIP tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Beberapa nama kader internal partai memang sudah mengemuka, namun partai juga membuka peluang untuk melakukan koalisi strategis dengan partai lain jika dianggap lebih menguntungkan.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia menyebut langkah PDIP ini sebagai bentuk kecerdasan politik. “PDIP tampaknya ingin menghindari risiko tinggi dengan mempertimbangkan semua opsi, termasuk berkoalisi. Ini menunjukkan bahwa PDIP tidak hanya berpikir tentang kemenangan jangka pendek, tetapi juga dampak jangka panjang bagi posisi partai di Jakarta,” tuturnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, PDIP intens menggelar pertemuan dan diskusi internal untuk mengukur peluang setiap calon yang akan diusung. Selain itu, survei internal juga dilakukan untuk melihat elektabilitas calon di berbagai segmen pemilih.
Langkah PDIP ini menandakan bahwa partai tersebut tidak ingin kecolongan dalam Pilgub Jakarta 2024. Dengan pertimbangan yang matang dan strategi yang cerdas, PDIP berupaya untuk mengamankan posisi di ibu kota, baik dengan mengusung kader unggulan maupun menjalin koalisi strategis. Keputusan akhir dari PDIP akan sangat dinantikan, mengingat pentingnya peran gubernur DKI Jakarta dalam peta politik nasional.