“Kami telah memobilisasi seluruh sumber daya yang diperlukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan Pemilu. Keberhasilan ini tidak hanya didukung oleh personel PLN, tetapi juga melibatkan kerja sama antara mitra kerja dan pihak terkait lainnya”, tambah Djarwo.
Menurut laporan, pada masa siaga Pemilu 11 s.d. 17 Februari 2024 ketersediaan daya sebesar 336 MW, dengan beban puncak mencapai 315 MW dan cadangan daya sebesar 21 MW. Adapun pada Sistem Tambora ketersediaan daya sebesar 153 MW, dengan beban puncak mencapai 134 MW dan cadangan daya sebesar 19 MW.
“Saya berpesan kepada semua petugas untuk fokus penuh pada pesta demokrasi tahun 2024 ini. Tetap utamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap aktivitas”, tutup Djarwo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, PLN NTB berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung kelancaran Pemilu Tahun 2024 di Nusa Tenggara Barat.
Editor: Dewa Reza
Halaman : 1 2






