Halontb.com – Dalam upaya memastikan pasokan listrik tetap handal selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) memamerkan kesiapan terbaiknya. Hal ini dibuktikan dalam kunjungan kerja Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang ditunjuk Kementerian ESDM sebagai Koordinator Nasional Siaga Natal dan Tahun Baru.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah strategis untuk memastikan masyarakat NTB menikmati libur akhir tahun dengan nyaman. “Kami telah memastikan keandalan sistem pembangkit, transmisi, hingga distribusi. Seluruh personel kami siaga penuh selama periode kritis ini,” jelasnya.
Selama masa siaga dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, Sistem Kelistrikan Lombok diprediksi dalam kondisi normal dengan beban puncak mencapai 348 MW, sementara daya mampu pasok mencapai 385 MW. Sistem Tambora juga menunjukkan kesiapan optimal dengan daya mampu pasok 150 MW untuk memenuhi beban puncak 144 MW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, menyatakan kekagumannya terhadap langkah PLN NTB yang dinilai sangat terorganisasi. “PLN NTB menunjukkan kesiapan luar biasa, terutama dalam menjaga stabilitas Sistem Lombok dan Tambora. Ini memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru,” ujar Saleh.
Untuk memastikan kelancaran, PLN mengerahkan 845 personel didukung 1.112 tenaga alih daya, serta puluhan peralatan cadangan seperti genset dan Unit Gardu Bergerak (UGB). PLN juga mengoperasikan ratusan kendaraan operasional untuk mendukung respons cepat di lapangan.
Kepala Dinas ESDM NTB, Sahdan, turut memuji langkah PLN. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan PLN adalah contoh nyata kolaborasi yang sukses. “Kami bangga melihat PLN begitu sigap dalam melayani kebutuhan masyarakat NTB. Semoga langkah ini terus berlanjut demi kesejahteraan bersama,” katanya.
Dengan persiapan matang, PLN UIW NTB optimistis mampu menjaga keandalan pasokan listrik selama libur akhir tahun. “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati Natal dan Tahun Baru tanpa gangguan. Ini adalah wujud pelayanan terbaik kami untuk NTB,” tutup Sudjarwo.