Halontb.com – PT PLN (Persero) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional dengan meraih penghargaan kategori Inovasi Tata Kelola (Good Governance) di ajang Detikcom Awards 2024. Penghargaan ini diberikan atas komitmen PLN yang dianggap terdepan dalam penggerakan ekonomi kerakyatan melalui Program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu.
Program tersebut, yang telah melibatkan lebih dari 250 ribu petani di seluruh Indonesia, memanfaatkan lahan-lahan kritis untuk menanam tanaman energi. Tak hanya berfungsi sebagai bahan baku biomassa untuk pembangkit listrik, tanaman-tanaman ini juga menjadi sumber pakan ternak dan penghasilan tambahan bagi masyarakat. Dengan total nilai ekonomi yang mencapai Rp2 triliun, program ini berhasil menggabungkan aspek keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung transisi energi Indonesia menuju penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan pencapaian Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Ia menambahkan, “Dulu, PLN hanya menyediakan listrik. Sekarang, kami punya tanggung jawab lebih besar: memastikan bahwa setiap energi yang kami hasilkan adalah energi yang bersih dan berkelanjutan, untuk masa depan yang lebih baik.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengembangan biomassa yang terintegrasi dengan pertanian ini telah membawa perubahan signifikan bagi masyarakat di daerah seperti Tasikmalaya, Cilacap, dan Gunungkidul. PLN berencana untuk memperluas jangkauan program hingga mencakup 52 PLTU dan melibatkan 1,25 juta masyarakat pada tahun 2025, dengan harapan menciptakan nilai ekonomi lebih dari Rp9 triliun per tahun.
Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia, menyebutkan bahwa co-firing biomassa di 46 PLTU yang sudah berjalan saat ini telah berhasil memproduksi energi hijau sebesar 3,1 TWh, yang setara dengan pengurangan emisi 3,2 juta ton CO2e. “Ini adalah bukti bahwa transisi energi bisa berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.