Halontb.com – Menyongsong Pilkada serentak yang akan digelar di seluruh Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) bersama Kejaksaan Tinggi NTB menggelar inspeksi penting ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IPP Lombok Timur di Desa Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Langkah ini diambil untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan pasokan listrik di seluruh NTB, khususnya di Pulau Lombok, saat jutaan masyarakat bersiap menjalankan hak pilih mereka dalam pesta demokrasi.
Inspeksi kali ini menyoroti kesiapan dua unit mesin utama di PLTU IPP Lombok Timur, dengan unit pertama berdaya 23 MW dan unit kedua berkapasitas 22 MW, yang beroperasi pada full load. Tinjauan ini juga melibatkan diskusi antara tim PLN dan Kejati NTB untuk memastikan kesiapan teknis dan hukum dalam menjaga kelancaran suplai listrik saat Pilkada.
Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati NTB, Ade Indrawan, SH. MH, menekankan pentingnya dukungan dari pihak kejaksaan dalam membantu PLN menjaga kestabilan pasokan listrik. “Pendampingan hukum kami ini adalah wujud kontribusi Kejati dalam memastikan masyarakat dapat mengikuti Pilkada dengan aman dan nyaman, tanpa risiko gangguan kelistrikan. Kolaborasi ini menjadi bagian dari pengabdian kami kepada publik,” ujar Ade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, mengungkapkan bahwa PLN telah melakukan serangkaian persiapan matang untuk memastikan suplai listrik stabil, dari tim pemeliharaan hingga optimasi pemantauan sistem selama 24 jam. “Demi mendukung Pilkada yang aman, kami sudah menyiapkan berbagai skenario jika terjadi kendala di lapangan. Fokus kami adalah menyediakan layanan kelistrikan tanpa gangguan di masa-masa kritis ini,” tegas Sudjarwo.
Kolaborasi PLN dan Kejati NTB ini bukan sekadar kerja sama teknis, melainkan cerminan komitmen kedua pihak dalam mendukung stabilitas masyarakat di saat penting seperti Pilkada. Dalam situasi apa pun, mereka memastikan bahwa masyarakat NTB dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa khawatir akan gangguan listrik.
Langkah proaktif ini menunjukkan bahwa PLN dan Kejati NTB serius dalam menjaga agar tak ada hambatan yang mengganggu kelancaran pesta demokrasi. Kolaborasi ini menjadi jaminan bahwa masyarakat dapat menyambut Pilkada dengan aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran akan suplai listrik.