Halontb.com – Selama puluhan tahun, PT PLN (Persero) dikenal publik sebagai perusahaan yang tugas utamanya hanya satu: memastikan listrik menyala. Namun kini, cerita itu berubah drastis. PLN resmi masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025 daftar bergengsi yang hanya ditempati oleh perusahaan-perusahaan dengan skala pendapatan terbesar dan daya saing global yang mumpuni.
Di balik loncatan prestisius ini, tersembunyi kisah transformasi besar yang jarang diketahui publik. Di bawah kepemimpinan Darmawan Prasodjo, PLN menempuh jalan panjang reformasi internal, membangun fondasi digital yang kuat, sekaligus melebarkan sayap bisnisnya ke sektor-sektor non-konvensional yang kini menjadi tumpuan masa depan.
“Transformasi ini bukan hanya soal adopsi teknologi, tapi juga perubahan cara berpikir dan melayani,” kata Darmawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah besar PLN tercermin dari lonjakan pendapatan sektor beyond kWh konsep bisnis yang memungkinkan PLN memperoleh penghasilan dari luar aktivitas penjualan listrik murni. Pada 2024, pendapatan ini mencapai Rp13,23 triliun, naik signifikan dari Rp10,28 triliun di tahun sebelumnya.
Kontribusinya datang dari berbagai sektor inovatif: Iconnet yang membidik pasar internet rumah tangga, REC yang menjadi bukti konsumsi energi hijau pelanggan, serta layanan digital berbasis energi, manajemen sistem EV, dan teknologi smart grid yang memperkuat ketahanan energi nasional.
Transformasi digital tidak hanya menjadikan PLN lebih efisien secara operasional, tetapi juga membuatnya lebih dekat dengan pelanggan. Sistem layanan yang sebelumnya birokratis kini berubah menjadi digital, cepat, dan berbasis kebutuhan spesifik pelanggan.
PLN kini mengusung visi sebagai perusahaan Energy as a Service, yang berarti menyediakan paket lengkap layanan energi: dari pembangkitan, pengelolaan konsumsi, efisiensi biaya, hingga transisi ke energi hijau berbasis teknologi digital.
Yang menarik, semua ini dilakukan tanpa meninggalkan misi sosial PLN sebagai tulang punggung elektrifikasi nasional. Justru, transformasi ini membuat PLN lebih mampu menjangkau daerah-daerah terpencil, membangun ekosistem kendaraan listrik nasional, dan mendukung target dekarbonisasi pemerintah.
Masuknya PLN ke Fortune Global 500 menjadi bukti bahwa BUMN Indonesia mampu bertransformasi menjadi pemain global, asalkan memiliki visi, keberanian mengambil risiko, dan eksekusi yang tepat. PLN kini bukan lagi sekadar listrik menyala tapi cahaya inovasi bagi masa depan energi Indonesia






