Lonjakan Pemudik EV Saat Lebaran, PLN Siapkan Ribuan SPKLU di Jalur Mudik

- Wartawan

Senin, 10 Maret 2025 - 09:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampilan salah satu fitur di menu Electric Vehicle Digital Services (EVDS) pada aplikasi PLN Mobile. Hadirnya beragam fitur seperti Trip Planner pada menu EVDS di PLN Mobile, diharapkan semakin memudahkan serta meningkatkan kenyamanan para pengguna kendaraan listrik di Indonesia. (Foto: Dok. PLN)

Tampilan salah satu fitur di menu Electric Vehicle Digital Services (EVDS) pada aplikasi PLN Mobile. Hadirnya beragam fitur seperti Trip Planner pada menu EVDS di PLN Mobile, diharapkan semakin memudahkan serta meningkatkan kenyamanan para pengguna kendaraan listrik di Indonesia. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Tren kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat, termasuk dalam tradisi mudik Lebaran. Tahun ini, PT PLN (Persero) memprediksi jumlah pemudik Electric Vehicle (EV) melonjak hingga 500 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, PLN telah menyiapkan 1.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Jawa-Sumatra, yang tersebar di 615 lokasi strategis.

Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, mengatakan bahwa keberadaan SPKLU menjadi aspek penting dalam mendukung mobilitas pemudik EV. Berdasarkan data PLN, jumlah kendaraan listrik yang digunakan untuk mudik pada Lebaran 2024 mencapai 4.314 unit, sementara tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 21.570 unit.

“Kami menyadari bahwa ekosistem kendaraan listrik terus berkembang. Untuk itu, kami telah menyiapkan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas agar pemudik EV bisa melakukan perjalanan dengan tenang dan nyaman,” ujar Edi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan 3.529 unit SPKLU bersama mitra, yang tersebar di 2.400 titik di seluruh Indonesia. Di Pulau Jawa terdapat 2.448 unit SPKLU, sementara di Sumatra ada 431 unit. PLN juga menyiapkan 12 unit SPKLU mobile di sepanjang jalur Trans Jawa-Sumatra sebagai langkah antisipasi bagi pemudik yang kehabisan daya di tengah perjalanan.

Selain infrastruktur fisik, PLN juga menghadirkan dukungan teknologi melalui aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini dilengkapi fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang membantu pengguna menemukan SPKLU terdekat, serta fitur Trip Planner yang memungkinkan pemudik merencanakan perjalanan dan menentukan titik pengisian daya secara optimal.

“Dengan aplikasi ini, pengguna EV tidak perlu khawatir mencari SPKLU selama perjalanan. Mereka bisa melihat lokasi SPKLU terdekat dan mengatur strategi pengisian daya agar perjalanan lebih efisien,” kata Edi.

Dengan berbagai kesiapan ini, PLN semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan memastikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, serta bebas hambatan bagi para pengguna EV.

Facebook Comments Box

Editor : Reza

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru