Halontb.com – Menjelang Ramadan 1446 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil langkah cepat untuk memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah Bima. Melalui Program Kolaborasi Keandalan Operasi dan Pemeliharaan Sistem Distribusi, PLN mengerahkan 260 personel guna melakukan pemeliharaan serentak di berbagai titik strategis.
Kesiapan menghadapi lonjakan konsumsi listrik selama Ramadan menjadi prioritas utama PLN. Untuk itu, sebelum program dilaksanakan, PLN menggelar rapat koordinasi internal guna mengevaluasi pencapaian kinerja tahun sebelumnya dan merancang strategi perbaikan layanan di tahun 2025. Dalam rapat tersebut, setiap unit memaparkan langkah-langkah peningkatan efisiensi operasional dan upaya mencegah gangguan kelistrikan selama bulan suci.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menegaskan bahwa Ramadan adalah periode kritis bagi sistem kelistrikan, sehingga PLN harus memastikan kesiapan infrastruktur dan keandalan jaringan listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama Ramadan, kebutuhan listrik meningkat, terutama saat sahur dan berbuka. Kami harus memastikan distribusi listrik tetap stabil agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan,” ujar Sudjarwo.
Sebagai langkah awal, kegiatan diawali dengan apel siaga yang dipimpin oleh Edo Adrianto, Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN UIW NTB. Dalam kesempatan tersebut, Edo menekankan pentingnya disiplin kerja serta kepatuhan terhadap prosedur keselamatan.

“Sebelum turun ke lapangan, pastikan semua peralatan telah dicek dan siap digunakan. Tidak ada ruang untuk kelalaian, keselamatan adalah yang utama,” tegas Edo.
Setelah apel, ratusan personel langsung diterjunkan untuk melakukan pemeliharaan serentak di sepanjang penyulang Karumbu sejauh 36,1 km. Sebanyak 96 titik kerja menjadi fokus utama dalam perbaikan jaringan listrik, termasuk pemeliharaan gardu, rekonduktor, Material Distribusi Utama (MDU), hingga pemangkasan pohon yang berpotensi mengganggu kabel listrik.
Tak hanya itu, Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) PLN juga ikut serta dalam inspeksi di beberapa titik kritis guna memastikan jaringan tetap stabil. Tim ini bekerja ekstra untuk mengidentifikasi area rawan gangguan dan mengoptimalkan suplai listrik selama bulan Ramadan.
Sudjarwo menegaskan bahwa sinergi lintas unit sangat penting dalam memastikan kelistrikan tetap andal. “Kami tidak hanya menyiapkan infrastruktur teknis, tetapi juga memperkuat koordinasi antar tim. Dengan persiapan yang matang, kami yakin pasokan listrik selama Ramadan bisa berjalan lancar,” katanya.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, PLN UIW NTB memastikan bahwa masyarakat di Bima dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa terganggu oleh pemadaman listrik. Ramadan yang penuh berkah pun diharapkan semakin khusyuk dengan keandalan sistem kelistrikan yang telah diperkuat oleh PLN.






