Halontb.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) mengambil langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik selama bulan Ramadan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemeliharaan masif sistem distribusi listrik di Bima, yang melibatkan ratusan personel dalam satu gerakan terpadu.
Melalui Program Kolaborasi Keandalan Operasi dan Pemeliharaan Sistem Distribusi, PLN ingin memastikan bahwa pasokan listrik tetap stabil selama masyarakat menjalankan ibadah puasa. Dengan meningkatnya konsumsi listrik pada jam-jam krusial seperti sahur, berbuka, dan tarawih, langkah ini menjadi sangat penting untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan.
Sebagai tahap awal, PLN menggelar apel kesiapan yang diikuti oleh 260 personel, terdiri dari pegawai dan tenaga alih daya. Apel ini dipimpin langsung oleh Edo Adrianto, Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN UIW NTB, yang menekankan pentingnya keselamatan kerja serta efisiensi dalam pemeliharaan jaringan listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap tahun, Ramadan menjadi salah satu periode dengan konsumsi listrik tertinggi. Oleh karena itu, kita harus bekerja dengan cermat, mengantisipasi segala kemungkinan, serta memastikan bahwa tidak ada titik lemah dalam sistem distribusi,” ujar Edo dalam arahannya.
Setelah apel, tim langsung menyebar untuk melakukan pemeliharaan di sepanjang penyulang Karumbu sejauh 36,1 km, mencakup 96 titik kerja. Beberapa pekerjaan utama yang dilakukan meliputi pemeliharaan Material Distribusi Utama (MDU), pengecekan gardu listrik, rekonduktor, serta pemangkasan pohon yang berisiko mengganggu jaringan.
PLN juga menerjunkan Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) untuk melakukan inspeksi di titik-titik strategis yang rawan gangguan. Dengan pendekatan ini, PLN berharap dapat meminimalisir potensi kendala teknis dan memastikan sistem listrik tetap beroperasi dengan optimal sepanjang bulan suci Ramadan.
Menurut General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, koordinasi lintas unit yang solid menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keandalan listrik.
“Pemeliharaan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan listrik yang prima. Ramadan adalah momen penting bagi masyarakat, dan kami ingin memastikan bahwa ibadah mereka tidak terganggu oleh pemadaman listrik,” tegas Sudjarwo.
Dengan langkah preventif ini, PLN berharap sistem kelistrikan di NTB, khususnya di Bima, dapat semakin kuat dan siap menghadapi tantangan lonjakan konsumsi selama Ramadan. Program ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan pelanggan.
Editor : Reza