Halontb.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus menggenjot pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 di Poco Leok, Kabupaten Manggarai. Sebagai bagian dari komitmen percepatan transisi energi bersih, PLN kini fokus pada pengadaan tanah untuk akses jalan proyek sepanjang 7,2 kilometer (STA 0+000 – 7+200), yang akan menjadi jalur vital bagi mobilisasi alat berat dan material pembangunan.
Guna memastikan kelancaran tahapan ini, PLN bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Manggarai serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Manggarai mengadakan rapat persiapan pengadaan tanah di Ruteng, Senin (17/2). Rapat ini merupakan langkah awal sebelum sosialisasi langsung kepada pemegang hak atas tanah yang akan dilaksanakan pada Rabu (19/2) dan Kamis (20/2).
General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menegaskan bahwa PLN ingin memastikan seluruh proses pengadaan tanah berjalan sesuai regulasi dan melibatkan semua pihak terkait agar tidak ada kendala di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami terus mengedepankan koordinasi yang baik dengan semua stakeholder agar setiap tahapan dapat berlangsung transparan, adil, dan menguntungkan semua pihak,” ujar Yasir.
Kepala Kantor Pertanahan Manggarai, Jermias Haning, juga menegaskan pentingnya sinergi antara Tim Pelaksana dan Tim Pendamping dalam pengadaan lahan ini. Menurutnya, dengan komunikasi yang baik, proses pengadaan tanah dapat berjalan tanpa hambatan dan menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak.
Sementara itu, unsur Forkopimda, termasuk Kapolres Manggarai, Dandim Manggarai, dan Kajari Manggarai, menyampaikan komitmen mereka dalam mendukung proyek ini. Mereka menegaskan kesiapan untuk mengawal keamanan dan memastikan proses pengadaan tanah berlangsung tertib serta sesuai prosedur.
Selain dukungan dari pemerintah daerah dan aparat keamanan, masyarakat sekitar juga menyatakan kesiapan mereka dalam mendukung pembangunan PLTP Ulumbu. Kepala Desa Ponggeok, Hermanus Jelanu, dan Kepala Desa Wewo, Laurensius Langgut, memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya proyek ini dan siap bekerja sama dengan PLN.
“Ini adalah proyek strategis yang akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat Manggarai. Kami berharap semua pihak tetap menjunjung tinggi komunikasi dan keterbukaan agar proses berjalan lancar,” ujar Laurensius.
PLTP Ulumbu Unit 5-6 merupakan bagian dari visi besar PLN dalam meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara. Dengan semakin banyaknya proyek energi bersih yang dikembangkan, diharapkan ketahanan energi nasional semakin kuat dan masyarakat bisa menikmati listrik yang lebih stabil dan ramah lingkungan.
















