Halontb.com – Masuknya PT PLN (Persero) ke dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025 adalah lebih dari sekadar capaian angka. Ia adalah potret bagaimana sebuah perusahaan milik negara, yang dulu kerap dihujani kritik karena inefisiensi, berhasil membuktikan diri sebagai entitas bisnis tangguh yang mampu menembus persaingan global.
Di tengah berbagai tantangan transisi energi dan gejolak ekonomi dunia, PLN justru tampil sebagai pemenang. Dengan pendapatan Rp545,4 triliun pada 2024 melonjak hampir 12 persen dari tahun sebelumnya PLN menjadi satu-satunya perusahaan utilitas dari Indonesia yang masuk dalam jajaran 500 perusahaan terbesar dunia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menganggap pencapaian ini sebagai validasi dari arah transformasi perusahaan yang dirintis sejak beberapa tahun terakhir. “Ini bukan hanya tentang bisnis listrik, ini tentang bagaimana kita mengubah cara pandang terhadap BUMN. Kami buktikan bahwa PLN bisa efisien, modern, dan kompetitif,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu kunci keberhasilan PLN adalah kemampuannya mengintegrasikan digitalisasi ke dalam setiap lini bisnisnya. Penjualan listrik yang mencapai 306,22 TWh sepanjang tahun lalu dikelola dengan sistem monitoring digital yang memastikan efisiensi distribusi dan optimalisasi konsumsi di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan segmen rumah tangga sebagai penyumbang terbesar konsumsi (43%), PLN memperlihatkan kekuatannya dalam menjangkau kebutuhan energi masyarakat bawah hingga menengah. Sektor industri dan bisnis menyumbang hampir separuh lainnya, menjadi bukti bahwa PLN juga vital dalam menopang sektor produktif nasional.
Namun, pilar utama keberhasilan PLN ada di dapur keuangannya. Lewat sistem Cash War Room, centralized payment, dan spend control tower, perusahaan mampu memantau dan mengontrol seluruh alur uang masuk keluar dengan presisi. Hasilnya, PLN berhasil menjaga Debt to Equity Ratio tetap sehat di angka 38,02% dan meningkatkan interest coverage ratio secara signifikan.
Aset perusahaan kini menembus Rp1.772,4 triliun, menjadikan PLN salah satu entitas bisnis dengan nilai tertinggi di Asia Tenggara. Di balik angka-angka itu ada komitmen kuat untuk efisiensi, inovasi, dan kesinambungan.
Di tengah sorotan dunia akan transisi energi bersih, PLN juga tidak tinggal diam. Perusahaan kini tengah mendorong ekosistem energi hijau, membangun infrastruktur ramah lingkungan, dan memperluas kerja sama internasional dalam bidang energi terbarukan.
“Kami ingin memastikan PLN menjadi pelopor dalam transformasi energi Indonesia. Tidak hanya menyuplai listrik, tetapi juga menghadirkan masa depan yang berkelanjutan,” ujar Darmawan.
Capaian ini tidak hanya menjadi prestasi PLN, tetapi juga sinyal bagi Indonesia bahwa BUMN mampu bersaing di level tertinggi. Dari Jakarta, PLN kini bersuara lantang di panggung dunia.






