Halontb.com – Di tengah gemuruh tepuk tangan dan haru ribuan warga yang hadir di Lapangan Graha Fitrah, satu nama disebut berulang kali dalam peluncuran Kartu KSB Maju: Bank NTB Syariah. Lembaga keuangan daerah berbasis syariah ini bukan hanya mitra teknis, tetapi juga motor utama di balik suksesnya digitalisasi sistem bantuan di Kabupaten Sumbawa Barat.
Kartu KSB Maju dirancang sebagai jawaban atas tumpang tindih, keterlambatan, dan ketidakefisienan dalam penyaluran bantuan selama ini. Dengan menggandeng Bank NTB Syariah, Pemda KSB menciptakan ekosistem pelayanan yang presisi, real-time, dan terverifikasi.
“Setiap bantuan kini ditransfer langsung ke rekening kepala keluarga yang dibuat oleh Bank NTB Syariah. Ini bukan hanya efisien, tetapi juga bermartabat,” ujar Bupati Amar Nurmansyah di hadapan Forkopimda dan tokoh masyarakat yang hadir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak sekadar perantara, Bank NTB Syariah memfasilitasi integrasi data lintas sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi. Sistem perbankan mereka menjadi tulang punggung pencairan dana, monitoring penggunaan, hingga evaluasi efektivitas program.
Dengan persetujuan dari Bank Indonesia, Kartu KSB Maju difungsikan sebagai kartu ATM. Ini menjadikan Sumbawa Barat satu-satunya daerah di Indonesia yang menggabungkan fungsi bantuan sosial dengan layanan transaksi syariah dalam satu kartu.
Bantuan pendidikan langsung cair pasca pendaftaran ulang, bantuan yatim piatu disalurkan rutin setiap bulan, insentif guru ngaji dan marbot tersalur tanpa hambatan, dan warga sakit cukup menelepon untuk dijemput ambulans. Semua berawal dari satu kartu yang dikelola dengan sistem keuangan yang kuat, berkat peran strategis Bank NTB Syariah.
Peluncuran ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi Pemda KSB, tetapi juga tonggak sejarah bagi dunia perbankan syariah Indonesia. Bank NTB Syariah membuktikan bahwa ketika lembaga keuangan daerah diberi ruang dan kepercayaan, mereka mampu menghadirkan transformasi sosial yang nyata.






