Halontb.com – Di balik ketangguhan sebuah bangsa dalam menghadapi bencana, tersimpan kekuatan dari hal-hal yang seringkali luput dari sorotan: semangat gotong royong, kecintaan terhadap alam, dan dedikasi perempuan. Semua itu hadir bersamaan dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang digelar di Pantai Loang Baloq, Rabu (24/4/2025).
Acara yang diinisiasi oleh PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB bersama Pemerintah Provinsi NTB ini tidak hanya menandai komitmen terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga menyuarakan pentingnya peran perempuan dalam membangun ketahanan terhadap bencana.
Kegiatan penanaman pohon menjadi inti dari gerakan ini. Pantai Loang Baloq, kawasan yang menyimpan keindahan sekaligus kerentanan, dipilih sebagai lokasi simbolis untuk menyuarakan kepedulian bersama terhadap ancaman abrasi dan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, memberikan pidato yang menyentuh hati. “Kalau kita menunda hari ini, maka anak cucu kita akan membayar mahal kelak. Jangan biarkan mereka mewarisi bencana akibat kelalaian kita menjaga lingkungan,” katanya penuh makna.
PLN, sebagai salah satu BUMN strategis, tampil tidak hanya dengan sumber daya energi, tetapi juga dengan energi moral. General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyampaikan bahwa kehadiran PLN dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab perusahaan terhadap keberlanjutan ekosistem lokal. “Bencana tidak bisa dihindari, tapi bisa diminimalisir. Dan kami ingin menjadi bagian dari solusi itu,” ujar Sudjarwo.
Yang membedakan kegiatan ini dari kegiatan serupa adalah kehadiran dan peran aktif Srikandi PLN. Dengan mengenakan seragam lapangan, mereka turut menanam pohon dan berbicara tentang pentingnya pelibatan perempuan dalam agenda-agenda strategis. Erika, mewakili Srikandi PLN NTB, menyampaikan bahwa perempuan bukan hanya pelengkap, tetapi penggerak utama dalam perubahan. “Kami percaya bahwa peran perempuan tidak boleh dibatasi ruang. Dalam urusan lingkungan, kami adalah ujung tombak,” katanya mantap.
Kehadiran Srikandi PLN di tengah kegiatan ini mencerminkan pergeseran paradigma tentang siapa yang bisa berkontribusi dalam isu lingkungan. Tak hanya pejabat atau aktivis, tapi semua, termasuk perempuan muda yang biasanya bekerja di balik meja dan jaringan kelistrikan.
PLN UIW NTB juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan yang terakhir. Mereka akan terus melibatkan komunitas dan memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk membangun ketangguhan daerah dari bawah, dimulai dari pesisir hingga ke hulu.
Hari itu, Loang Baloq menjadi saksi bisu bahwa perubahan besar bisa dimulai dari bibit kecil dan tangan-tangan yang penuh kasih. Sebab di balik setiap akar yang tertanam, terselip harapan agar bumi tetap lestari dan manusia tetap tangguh menghadapi tantangan zaman. Di sana, Srikandi PLN menanam lebih dari sekadar pohon, mereka menanam harapan.






