Halontb.com – Keselamatan dalam penggunaan listrik bukan sekadar kewajiban para pekerja di sektor ketenagalistrikan, tetapi juga seluruh masyarakat. Berangkat dari kesadaran ini, PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) NTB menggelar sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan di Fakultas MIPA Universitas Mataram (Unram), sebagai bagian dari peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun di dunia kerja. Sebagai generasi yang akan segera terjun ke dunia profesional, mahasiswa perlu memahami risiko kelistrikan dan langkah-langkah pencegahan agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Dalam sosialisasi tersebut, para peserta mendapatkan berbagai materi penting, mulai dari pengenalan potensi bahaya listrik, prosedur keselamatan dalam bekerja, hingga teknik pertolongan pertama jika terjadi insiden kelistrikan. Mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai alat pelindung diri (APD) yang digunakan dalam pekerjaan listrik serta cara mengidentifikasi potensi bahaya di sekitar mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Manager PLN UP2B NTB, Yuana Putra Adianto, menekankan bahwa pemahaman mengenai keselamatan listrik harus menjadi bagian dari kesadaran kolektif, terutama di kalangan generasi muda.
> “Keselamatan dalam bekerja dengan listrik bukan hanya tanggung jawab teknisi atau pekerja PLN, tetapi juga seluruh pengguna listrik. Mahasiswa sebagai calon profesional masa depan harus memahami pentingnya penggunaan listrik yang aman agar dapat mengurangi risiko kecelakaan,” jelasnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Sudjarwo, turut menambahkan bahwa edukasi mengenai keselamatan listrik harus terus disosialisasikan agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman.
> “Listrik adalah kebutuhan utama dalam kehidupan modern, tetapi jika tidak digunakan dengan benar, bisa menjadi ancaman serius. Dengan pemahaman yang baik, kita bisa mencegah kecelakaan yang tidak perlu dan memastikan keamanan bagi semua,” katanya.
Antusiasme mahasiswa dalam kegiatan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Mereka tertarik untuk memahami lebih dalam tentang cara-cara aman dalam menggunakan listrik, baik di rumah maupun di lingkungan kerja.
PLN berharap, melalui sosialisasi ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa kesadaran akan pentingnya keselamatan listrik ke lingkungan mereka masing-masing. Dengan semakin luasnya pemahaman masyarakat terhadap keselamatan listrik, diharapkan risiko kecelakaan akibat kelalaian dapat terus diminimalisir.
PLN sendiri terus berkomitmen untuk melakukan edukasi serupa di berbagai sektor masyarakat, guna memastikan bahwa penggunaan listrik yang aman menjadi budaya yang melekat di kehidupan sehari-hari.
















