PLN UIP Nusra Perkuat Ketahanan Pangan di Lembata, Dukung Petani dan Akses Air Bersih

- Wartawan

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah petani Lembata mengikuti pelatihan budidaya tanaman yang diselenggarakan oleh PLN UIP Nusra sebagai bagian dari program TJSL. (Foto: Dok. PLN)

Sejumlah petani Lembata mengikuti pelatihan budidaya tanaman yang diselenggarakan oleh PLN UIP Nusra sebagai bagian dari program TJSL. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus berperan aktif dalam mendorong kesejahteraan masyarakat di sekitar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei. Tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur listrik, PLN juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyasar sektor pertanian dan penyediaan air bersih.

Melalui program ini, PLN UIP Nusra kembali mengadakan pelatihan lanjutan bagi petani lokal guna meningkatkan keterampilan mereka dalam budidaya kacang tanah dan tanaman biofarmaka. Setelah sukses menggelar pelatihan pertama pada akhir 2024 yang melibatkan 10 petani bersertifikat, kini sebanyak 15 petani akan mendapatkan pendampingan intensif pada Februari 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan teknik budidaya modern, meningkatkan hasil panen, serta memperkenalkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Dengan semakin berkembangnya keterampilan petani, diharapkan hasil pertanian di Lembata dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai bentuk penguatan sektor pertanian, PLN juga bekerja sama dengan Yayasan Payung Perjuangan Humanis (PAPHA) Indonesia untuk mengembangkan program edukasi pertanian di sekolah-sekolah sekitar proyek. Program ini mencakup penanaman pepaya California, timun, dan terong yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal.

Koordinator Program Yayasan PAPHA Indonesia Kantor Cabang Lembata, Paulus Makarius Dolu, mengapresiasi langkah PLN dalam memperkuat pertanian di daerah tersebut.

“Kami melihat perubahan positif dalam cara masyarakat mengelola pertanian mereka. Dengan pendampingan yang berkelanjutan, para petani semakin memahami pentingnya metode budidaya yang lebih modern dan produktif. Program ini juga menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk belajar bertani sejak dini,” kata Paulus.

Selain memberdayakan petani, PLN juga menaruh perhatian pada penyediaan air bersih melalui program “Petani Cerdas Iklim untuk Swasembada Pangan”. Program ini mencakup pembangunan saluran irigasi di Desa Nubahaeraka guna memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian serta pembangunan jaringan air bersih di Desa Atakore agar masyarakat dapat mengakses air bersih dengan lebih mudah.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Nusra, David Eko Prasetyo, menegaskan bahwa program TJSL ini bukan sekadar proyek sosial, tetapi bagian dari strategi besar PLN dalam menciptakan desa yang mandiri dan berdaya.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di sekitar proyek PLN tidak hanya mendapatkan manfaat sesaat, tetapi juga mampu mengembangkan diri secara mandiri dalam jangka panjang. Itulah mengapa kami terus mengembangkan program yang berkelanjutan, baik dalam pertanian maupun infrastruktur dasar seperti air bersih,” ujar David.

Sementara itu, General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menyampaikan bahwa program TJSL yang dijalankan PLN bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih erat antara perusahaan dan masyarakat.

“Kami ingin keberadaan PLN di suatu daerah membawa manfaat yang lebih luas, bukan hanya dalam bentuk listrik, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan program yang tepat sasaran, kami berharap masyarakat bisa tumbuh dan berkembang bersama PLN,” kata Yasir.

Dengan beragam program yang terus berjalan, PLN UIP Nusra berharap masyarakat di sekitar PLTP Atadei semakin mandiri secara ekonomi, memiliki akses air bersih yang lebih baik, serta dapat mengembangkan sektor pertanian mereka dengan lebih profesional dan berkelanjutan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru