“Presiden bilang akan cawe-cawe untuk kepentingan nasional bukan kepentingan pribadi, justru kalau presiden tidak cawe-cawe akan jauh lebih baik untuk kepentingan bangsa, agar tidak terjadi chaos politik yang berujung kebuntuan,” ungkapnya.
Sebaliknya, sambung Pangi, presiden yang mendikte dan mengorkestrasi pilpres akan menjadi presiden partisan, menurunkan levelnya menjadi milik kelompok dan golongan tertentu. Dia mengingatkan bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan proses yang terbuka, adil, dan transparan.
Lebih lanjut dia mengatakan, partisipasi langsung presiden dalam menentukan calon penerusnya juga dapat menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan terhadap proses politik yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan yang diambil haruslah didasarkan pada pertimbangan yang cermat dan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip demokrasi berkeadilan dan terbuka,” pungkasnya.
Editor: Dewa Reza
Sumber: Sindonews.com






