Tgh Mukhlis menjelaskan sejak orang tua kami mendirikan dan mensyiarkan Islam, hubungan dengan TNI AD sangat dekat.
Bahkan beliau mengakui andai tak ada TNI mungkin kami tidak bisa seperti ini, karena dalam sejarah pembantaian PKI para ulama mengambil peran dan menyatu dengan TNI AD. Membangun hubungan emosional dengan TNI adalah suatu kebanggaan bagi kami karena sejarah mencatat antara perjuangan Islam dengan tentara tidak akan bisa dipisahkan.
Di akhir kunjungan Danrem memberikan cinderamata kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny sebagai tanda tali asih, turut hadir mendampingi Danrem 162/WB Kasiter Kasrem 162/WB Letkol Czi I Gusti Putu Dwika, Dandim 1606 Letkol Arm Arief Rahman, Kapenrem 162 Mayor Inf Asep Okinawa, Dantim Interem 162/WB Kapten Chb Wahyu Amri. (*)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT






