Dia mengatakan, koalisi linier tersebut memungkinkan mobilisasi dukungan politik yang lebih meluas. Partai-partai pengusung dapat bekerja bersama untuk meraih dukungan lintas wilayah dan menciptakan basis dukungan yang lebih kuat dan luas.
Selain itu, dukungan dari partai politik yang berkoalisi secara linier, dapat membuka peluang untuk merancang strategi pemenangan yang terpadu. Dengan begitu, pasangan yang diusung dapat memanfaatkan kesinambungan dalam pesan dan narasi kampanye, termasuk menciptakan konsistensi yang dapat meraih hati pemilih.
”Koalisi linier di pilkada juga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Koordinasi yang baik dapat mengoptimalkan alokasi dana kampanye, materi kampanye, dan relawan, sehingga menciptakan kampanye yang lebih efektif,” ucap Didu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam jangka panjang, koalisi linier ini juga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama jika pasangan yang diusung berhasil meraih kemenangan dalam pilkada di tiap tingkat. Pasangan kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang berasal dari koalisi partai yang sama, kata Didu, akan menghadirkan keseimbangan kekuatan politik.
”Koalisi linier ini akan menghadirkan visi yang selaras. Dengan begitu, akan hadir rencana pembangunan yang lebih terintegrasi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar. Ini sangat baik bagi masyarakat secara menyeluruh,” tandas Didu.
Editor: Dila Ika Rani






