”Mendapati tokoh-tokoh sentral seperti H Rachmat Hidayat, TGB HM Zainul Majdi, dan H Muzihir dalam satu barisan yang menyokong pasangan Ganjar-Mahfud di NTB, akan melawan akal sehat jika mengatakan kalau mereka tidak akan memberi pengaruh besar terhadap potensi keunggulan pasangan Ganjar-Mahfud di NTB,” tandas Didu.
Demikian halnya dengan mesin partai. Didu menegaskan, kinerja PDI Perjuangan di bawah komando H Rachmat Hidayat dalam memberdayakan dan melayani masyarakat NTB secara terus menerus, akan memberikan dampak besar selain kepada PDI Perjuangan, juga terhadap kandidat Capres yang didukung PDIP.
Didu bahkan mengungkapkan, bagaimana seorang Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Mataram memberi penilaian kepada PDI Perjuangan yang telah memberi perhatian begitu besar kepada Pondok Pesantren, masjid, dan juga kepada hal-hal yang berkaitan langsung dengan kepentingan umat Islam, telah menjadikan PDIP di NTB, sudah melebihi apa yang dilakukan partai-partai yang justru mengidentikkan diri sebagai partai berbasis Islam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tapi, tentu saja, ke depan, dinamika politik masih akan terus terjadi. Karena itu, kata Diduakan butuh effort besar agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa terus menjaga keunggulan yang diprediksi Mi6 masih tipis. Apalagi, kandidat lain tentu tak akan berdiam diri.
”Kabar gembiranya, dalam keunggulan yang tipis akan selalu terletak kekuatan kepercayaan rakyat. Ini menandakan bahwa setiap satu suara akan memiliki dampak yang signifikan,” tandas Didu.
Editor: Dewa Reza






