Halontb.com – Dengan mengusung semangat pemberdayaan masyarakat, PLN NTB melalui Program TJSL PLN Peduli telah membawa transformasi besar bagi komunitas pesisir di Lombok Barat. Program ini mengubah potensi lokal yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal menjadi produk kreatif bernilai jual tinggi, seperti kerupuk dan mie kepiting serta kopi berbahan dasar mangrove.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui pelatihan intensif dan pemberian alat produksi kepada kelompok masyarakat. Kini, hasilnya mulai terlihat nyata. Kapasitas produksi kelompok lokal meningkat signifikan, sementara lapangan kerja baru berhasil menyerap 15 tenaga kerja lokal, memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat.
“Ini seperti mimpi. Kami tidak hanya melihat perubahan ekonomi, tetapi juga rasa kebanggaan terhadap hasil karya kami,” ujar Zulkarnaen, salah satu penerima manfaat yang kini menjadi penggerak di kelompok produksinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keberhasilan ini menginspirasi kelompok lain, seperti Pokdarwis Lembar Selatan, untuk mengembangkan produk baru berupa mie kepiting instan dan teh biji mangrove. Inovasi ini diharapkan mampu membuka akses ke pasar nasional, memperkenalkan keunikan pesisir NTB ke tingkat yang lebih tinggi.
Sudjarwo, General Manager PLN NTB, menyebutkan bahwa keberlanjutan program ini menjadi prioritas. “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi lokal yang melimpah, kami percaya program ini bisa menjadi model pemberdayaan ekonomi kreatif di Indonesia,” katanya.
Dengan program TJSL ini, PLN NTB tidak hanya menjadi penyedia listrik andal, tetapi juga agen perubahan yang memacu semangat ekonomi kreatif di NTB. Program ini membuka jalan baru bagi masyarakat pesisir untuk bangkit dan membangun masa depan yang lebih cerah.