Langkah Terhenti di Piala AFF 2024, Coach Justin Soroti Strategi Shin Tae-yong

- Wartawan

Sabtu, 28 Desember 2024 - 00:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Shin Tae Yong. (Foto: istimewa)

Shin Tae Yong. (Foto: istimewa)

Halontb.com – Timnas Indonesia harus mengakhiri perjalanan mereka di Piala AFF atau ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 setelah mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Filipina. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/12/2024), itu memastikan Indonesia gagal melaju ke babak semifinal.

Menanggapi performa tim Garuda, pengamat sepak bola sekaligus mantan pelatih, Justinus Lhaksana atau yang dikenal sebagai Coach Justin, memberikan analisis kritisnya.

“Kita kesampingkan bicara skor dari sejumlah laga di Piala AFF. Yang jelas, dari sisi permainan, Coach Shin Tae-yong (STY) gagal dalam membentuk sistem dengan pemain muda ini. Pola bermain yang diracik STY tidak terlihat,” ujar Coach Justin di Jakarta, Minggu (22/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengakui bahwa penampilan terbaik timnas terjadi saat menghadapi Vietnam. Dalam laga tersebut, terlihat adanya peningkatan dalam aspek fighting spirit dan akurasi umpan dibandingkan pertandingan lainnya.

“Saat melawan Vietnam, terlihat fighting spirit tinggi dari sepak mula, passing jauh lebih akurat dari laga-laga sebelumnya. Tapi itu hanya di satu laga. Selebihnya, tidak ada konsistensi yang nyata,” tambahnya.

Coach Justin juga menyoroti persoalan mentalitas para pemain. Dua kartu merah yang diterima timnas dalam empat laga menunjukkan kurangnya ketenangan saat bermain.

“Para pemain timnas harus belajar lagi dari sisi ketenangan. Dua kartu merah dari empat laga itu jumlah yang terlalu banyak,” tegas Coach Justin.

Lebih lanjut, ia menilai kegagalan membangun sistem permainan yang solid menjadi pekerjaan rumah besar, terutama mengingat tim ini diproyeksikan untuk SEA Games mendatang. Kurangnya laga uji coba dianggap sebagai salah satu kendala yang dapat menghambat perkembangan tim.

“Tim ini katanya dipersiapkan untuk SEA Games, tapi saya khawatir tidak ada perubahan signifikan karena terbatasnya laga uji coba ke depan sebelum ajang tersebut. Pola bermain yang jelas harus segera dibentuk,” jelasnya.

Coach Justin juga mengkritik minimnya penyesuaian taktik antara tim senior dan tim muda yang diturunkan di turnamen ini. Menurutnya, hal itu membuat para pemain muda kesulitan menjalankan strategi yang diterapkan oleh Shin Tae-yong.

“Harusnya dengan pemain yang ada kita bisa bermain lebih bagus karena para pemain yang dipanggil sejatinya memiliki bakat. Namun, saya tidak melihat perubahan atau penyesuaian taktik antara timnas senior dengan timnas Piala AFF yang mayoritas diisi pemain muda. Para pemain muda tampaknya kesulitan menjalankan strategi STY selama di Piala AFF,” tutup Coach Justin.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Zabur: Dukung MotoGP Mandalika 2025, Tapi Hak Warga Jangan Dikesampingkan
Ketua Bardam Nusa Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan MotoGP Mandalika 2025
Ketua Forum Kadus Ajak Warga Desa Kuta Berperan Aktif Sukseskan MotoGP Mandalika
Mandalika Dipoles Jadi Kebanggaan, Pemprov NTB Malah Bilang Tak Sanggup Bayar
Ada Pungli di Bansis Milik Oknum Anggota DPRD NTB, Forum Rakyat Laporkan ke Kejati NTB
Proyek Misterius di Gelanggang Pemuda: Dikerjakan Tanpa Izin, Dibiayai Entah dari Mana
FKUB NTB Support Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025
Gemuruh di Selaparang: FORNAS VIII Bungkus Prestasi, Gairahkan Ekonomi, dan Teguhkan Persatuan Bangsa

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru