Halontb.com – Ketua MPW Pemuda Pancasila NTB, Eddy Sophiaan, menyatakan sikap tegas terkait pengambilalihan paksa kantor Kadin di Jakarta oleh kelompok tidak dikenal. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai ancaman serius terhadap kondusifitas nasional, terutama menjelang Pilkada serentak pada November 2024.
“Kami menilai ini sebagai aksi premanisme yang tidak hanya melukai integritas organisasi, tetapi juga mengancam stabilitas keamanan nasional. Ini bukan hanya urusan satu organisasi, tapi masalah besar yang harus segera ditangani oleh aparat penegak hukum,” tegas Eddy Sophiaan dalam pernyataannya.
Eddy juga menyampaikan keprihatinannya terhadap dugaan kekerasan yang dialami oleh Sekjen MPN Pemuda Pancasila, Arif Rahman. Ia menegaskan bahwa Pemuda Pancasila NTB sepenuhnya mendukung langkah hukum yang diambil oleh Arif dan mendesak kepolisian untuk segera bertindak sebelum situasi semakin memanas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mendesak Polda Metro Jaya untuk segera mengambil langkah tegas. Jangan sampai kejadian ini memicu keresahan yang lebih luas, apalagi dengan mendekatnya Pilkada serentak. Kondusifitas jelang Pilkada harus menjadi prioritas utama,” pungkas Eddy.