Halontb.com – Ramadan dan Idulfitri merupakan momen istimewa bagi umat Islam, di mana aktivitas ibadah dan sosial masyarakat meningkat signifikan. Untuk itu, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan kelistrikan.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyatakan bahwa sistem kelistrikan di wilayah NTB saat ini dalam kondisi aman dengan cadangan daya yang cukup. “Kami telah melakukan berbagai langkah antisipasi, mulai dari pengecekan jaringan, pemeliharaan infrastruktur, hingga menyiagakan ribuan personel. Semua ini demi memastikan kenyamanan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri,” ujar Sudjarwo.
Berdasarkan proyeksi PLN, sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu pasok sebesar 405 MW dengan beban puncak 335 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 70 MW. Sementara di sistem Tambora, daya mampu pasok 159 MW dengan beban puncak 137 MW, menyisakan cadangan daya 22 MW. Selain itu, lima sistem kelistrikan isolated di NTB juga dalam kondisi normal dan siap melayani masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siaga 24 Jam, Infrastruktur Diperkuat
Sebagai bentuk kesiapan, PLN NTB telah menyiagakan 1.954 personel yang disebar ke berbagai wilayah. Selain itu, 46 unit genset, 24 Unit Gardu Bergerak (UGB), 17 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), serta 163 posko siaga telah disiapkan. Mobilisasi alat berat seperti 4 unit crane, 208 unit mobil operasional, dan 118 unit motor juga telah dilakukan untuk mendukung operasional di lapangan.
Fokus pengamanan juga diberikan pada tempat ibadah dan pusat keramaian. Sebanyak 10 lokasi ibadah prioritas dan 18 lapangan yang akan digunakan untuk sholat Idulfitri mendapatkan perhatian khusus guna memastikan kelancaran pasokan listrik.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turut memberikan apresiasi terhadap kesiapan PLN NTB. “Saya bangga dengan kerja keras tim PLN di NTB. Pastikan seluruh petugas tetap mengutamakan keselamatan kerja agar pelayanan listrik tetap optimal,” tegasnya.
Pemantauan Beban Listrik dan Inovasi Teknologi
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik, PLN NTB memanfaatkan teknologi pemantauan beban listrik secara real-time melalui Lombok Command Center. Dengan sistem ini, PLN dapat mengantisipasi lonjakan beban dan segera merespons jika terjadi gangguan.
Selain itu, PLN NTB juga berperan dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan 35 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai titik strategis.
Dengan segala persiapan ini, PLN NTB optimis dapat menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang, merayakan hari raya dengan suka cita, tanpa khawatir akan gangguan listrik,” tutup Sudjarwo.






