(Masa Nggak Paham!)
Oleh: Muallif Majhul
Memang seni politik itu makin menarik, manakala ada sedikit “kebimbangan” sebab kualitas calon yang sama-sama hebat, atau karena “arah pilihan” guru/panutan yang “belum diterima” hati kecil kita sebagai pemilik hak suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hemat saya, dalam suasana batin seperti ini (saya rasa) yang sedang dialami oleh teman-teman di NWDI (tidak semua sih, karena jauh lebih banyak yang sudah yakin pilih Jilbab Ijo), atau minimal saya pribadi yang merasa demikian karena disebabkan sangat memanuti kehendak guru, Syekh TGB.
Memang secara struktural ketiga Calon Gubernur NTB ini adalah tokoh hebat di NWDI. Umi Rohmi Ketum PP. Muslimat, Dr. Zul (akrab disapa DZ) Ketua Dewan Pakar, dan Mamiq Iqbal Ketua IV tingkat PB. Syekh TGB pada posisi ini sudah bijaksana untuk harus “bermain” (berposisi) cantik. Kita yang jamaah, masa nggak paham!
Oke, kalau begitu coba sejenak kita menimang dan menimbang kekuatan magnet calon, khususnya Cagub Umi Rohmi (sebagai saudara) dan Cagub DZ (selaku sahabat) Syekh TGB. Mengapa Umi diperhadapkan hanya sama DZ? Karena Mamiq Iqbal mampu mandiri, sementara yang satu ini tak sanggup berdiri sendiri. Hiii…
Karena itu, menarik kalau sejenak kita menimbang-nimbang sejauh mana kekuatan tarikan (simpati) Syekh TGB ke salah satu Cagub (Umi Rohmi dan Bang DZ) sebab persaudaraan dan sebab persahabatan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya