Miris, Nyawa Pedagang dan Pengelola Pasar Kediri Terancam, Bangunan Nyaris Ambruk Akibat Gempa Tahun 2018 Diabaikan Hingga Sekarang

- Wartawan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi gedung bangunan yang nyaris ambruk akibat tragedi gempa Lombok tahun 2018 silam. (Foto: Istimewa)

Kondisi gedung bangunan yang nyaris ambruk akibat tragedi gempa Lombok tahun 2018 silam. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Ratusan pedagang pasar Kediri kabupaten Lombok Barat (Lobar) NTB setiap hari dihantui kecemasan dan ancaman keselamatan jiwa raga, bahkan kematian. Mereka berjualan di bawah gedung bangunan yang nyaris ambruk akibat tragedi gempa Lombok tahun 2018 silam. Ironisnya, sudah enam tahun lebih gedung bangunan pasar yang masih menyisakan bekas reruntuhan tersebut tak kunjung diperbaiki oleh Pemda setempat hingga sekarang. Padahal situasi itu bisa saja mengancam keselamatan nyawa pengunjung dan pedagang pasar setiap saat.

Bukan hanya pengunjung dan para pedagang, bahkan pengelola pasar yang berlokasi di kawasan kota Santri Kediri tersebut juga setiap hari dibayang-bayangi rasa ketakutan. Pasalnya, lokasi gedung kantor pasar berlantai dua itu bisa dikatakan sudah tidak layak huni, bahkan lebih tepatnya mirip gudang rongsokan yang kotor. Mulai tembok dan lantai yang sudah tak terurus, plafon serta dinding sudah banyak yang runtuh, pecah serta terkelupas. Bahkan, ruangan mandor/kepala pasar sudah bertahun-tahun tidak berani ditempati mengingat atap ruangan dengan cor beton itu sudah banyak yang terkelupas serta mulai runtuh. Hal itu dikhawatirkan bisa menimpa setiap orang yang masuk ruangan tersebut setiap saat.

“Kadang kalo ada isu gempa atau gempa (skala) kecil, di luar atau di bawah dah kita ngantor hari itu. Takut,” ungkap Samsul, salah satu staf pengelola pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan media ini, Gedung kantor kepala pasar/mandor Kediri yang terletak di gedung lantai dua itu nampak memprihatinkan. Bau menyengat khas pasar serta kondisi bangunan yang terkesan kumuh mewarnai suasana pasar. Anak tangga tak terurus, dinding-dinding gedung yang kotor dan kumuh, serta Kesan menakutkan juga terasa jelas melihat kondisi gedung yang sebagian besar bangunan nyaris ambruk. Setiap ada orang naik dan berjalan ke atas lantai dua akan terasa jelas goyangan seperti gempa. Hal ini diakui sering membuat panik staf pengelola pasar yang beraktivitas di ruang itu. Separuh ruang lantai dua terpaksa di sekat menggunakan dinding atap spandek mengingat bangunan di atas ruangan yang terisolir itu masih banyak sisa-sisa reruntuhan bangunan.

Kondisi gedung yang memprihatinkan tersebut adalah bekas tragedi gempa bumi dahsyat yang melanda pulau Lombok di tahun 2018 lalu. Ratusan nyawa meninggal dan ribuan bangunan rumah serta tempat ibadah juga hancur. Ironisnya, sudah enam tahun lebih gedung lantai dua pasar Kediri tak kunjung diperbaiki. Pemda terkesan menutup mata.

Kepala Pasar Kediri, Murham, mengakui sejauh ini pihaknya sudah bersurat sebanyak tiga kali supaya bangunan pasar, khususnya gedung ruang kerja staf supaya lebih bisa nyaman dan tenang dalam bekerja. Namun hingga saat ini belum di tindak lanjut dari Pemda setempat.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru