“Saya meminta masyarakat untuk mendukung keseriusan pemerintah melalui PLN dalam mengolah potensi panas bumi di Pulau Flores, termasuk pengembangan PLTP Ulumbu. Saya harapkan seluruh komponen ikut terlibat untuk membantu sehingga program ini berjalan lancar,” ucapnya.
Lebih lanjut Viktor mengatakan ketersediaan listrik bersih akan membuka potensi pengembangan ekonomi seluruh masyarakat NTT. Termasuk sektor pariwisata yang punya potensi besar untuk jadi destinasi dunia seperti Labuan Bajo.
“Orang tidak mau masuk hotel kalau energi listriknya bersumber dari energi fosil. Pengembangan PLTP Ulumbu adalah bagian dari upaya kita membenahi ini semua,” ujar Viktor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) Abdul Nahwan menuturkan saat ini kebutuhan energi listrik di NTT mengalami pertumbuhan cukup pesat. Sehingga penambahan pasokan listrik, khususnya dari pembangkit EBT sangat dibutuhkan.
“Pemanfaatan potensi panas bumi PLTP Ulumbu ini sejalan dengan road map percepatan peningkatan bauran EBT nasional demi mencapai NZE pada 2060. Adapun pengembangan PLTP Ulumbu unit 5 dan 6 ini berkapasitas total 40 megawatt,” jelas Nahwan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya






