JMSI Apresiasi KBRI Madrid untuk Spanyol Bangun Poros Global Kampanyekan Gerakan Moderasi Beragama

- Wartawan

Selasa, 17 Mei 2022 - 12:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Poros Jakarta-Madrid, -Abu Dhabi, begitu nama gerakan global tersebut, dideklarasikan Dubes Najib dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di KBRI Madrid, di Calle Agastia, Madrid, pekan lalu (Minggu, 8/5/2022).

Foto : Poros Jakarta-Madrid, -Abu Dhabi, begitu nama gerakan global tersebut, dideklarasikan Dubes Najib dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di KBRI Madrid, di Calle Agastia, Madrid, pekan lalu (Minggu, 8/5/2022).

Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia sekaligus negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak dunia. Reputasi umat Muslim Indonesia yang toleran dan damai telah dikenal dunia. 

Adapun Spanyol adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Katolik. Negara ini, di masa lalu, merupakan salah satu battle field antara kekuatan Islam dan Katolik yang tengah memperebutkan pengaruh di kawasan. Terlepas dari pengalaman pahit di masa lalu itu, pemerintah dan masyarakat Spanyol umumnya dapat menerima dan menjaga peninggalan-peninggalan peradaban Islam di Andalusia.

Sementara Abu Dhabi dinilai sebagai negara Teluk yang memiliki komitmen besar dalam mensponsori gerakan moderasi beragama di Spanyol. Terutama melalui Yayasan Kebudayaan Islam dan Toleransi Beragama yang dipimpin Jumaa Al Kaabi dan kantor pusatnya berada di Madrid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teguh Santosa yang baru tiba di tanah air dari perjalanan ke Spanyol itu mengatakan, salah satu hal yang dibahas dan diperbincangkan dalam FGD itu adalah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang memungkinkan individu warga dunia terlibat dalam berbagai diskursus dan perbincangan termasuk mengenai isu agama. 

Tidak jarang, perbincangan di dunia maya yang telah menjadi platform arus utama dilakukan dengan serampangan dan juga didasarkan pada kebencian-kebencian yang diangkat dari cerita-cerita di masa lalu. Bahkan tidak sedikit pula yang dibumbui informasi keliru dan hoax.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 14:03 WITA

Ketika Tanah Negara ‘Disulap’ Jadi Milik Pribadi: Praperadilan Mantan Pejabat BPN Ambruk di Mataram

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:25 WITA

“Baju Seragam, Tangan Bercincin, dan Pitingan Maut” Dua Polisi Diperkarakan atas Kematian Rekan Sendiri

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:45 WITA

Lapas Lombok Barat Tegaskan Komitmen Berantas Halinar Lewat Deklarasi Nasional Imipas 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Berita Terbaru