Dari Lensa Mendur Bersaudara: Jejak Keberanian Fotografer Minahasa di Balik Proklamasi 17 Agustus 1945

- Wartawan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 12:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fotografer Minahasa. (Foto: Istimewa)

Fotografer Minahasa. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Dalam catatan sejarah Indonesia, Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 selalu menjadi momen yang tidak terlupakan. Namun, di balik teks Proklamasi yang dibacakan oleh Sukarno, ada sosok-sosok lain yang juga memainkan peran penting, meski dari balik lensa kamera. Frans dan Alex Mendur, dua bersaudara asal Minahasa, adalah nama-nama yang tak lepas dari dokumentasi sejarah tersebut.

Keduanya berasal dari keluarga yang memiliki kedekatan dengan dunia jurnalistik. Frans Mendur, yang lebih tua, awalnya bekerja untuk kantor berita Jepang, Domei. Namun, panggilan nurani sebagai putra bangsa yang cinta kemerdekaan membuatnya nekat melawan arus. Bersama sang adik, Alex Mendur, mereka menyusup ke tengah keramaian di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, untuk merekam detik-detik bersejarah itu.

Dengan risiko besar, Mendur Bersaudara mengabadikan momen ketika Sukarno mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan. Tak berhenti di situ, perjuangan mereka berlanjut ketika harus menyelamatkan film negatif dari incaran tentara Jepang yang berusaha menyita semua bukti dokumentasi peristiwa tersebut. Dalam aksi yang penuh kecerdikan, mereka berhasil menyembunyikan film-film itu, yang kemudian di masa merdeka menjadi saksi bisu dari perjuangan bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun keberanian mereka nyaris tak dikenal oleh publik luas, nama Mendur Bersaudara kini abadi sebagai pahlawan dalam dunia fotografi jurnalistik Indonesia. Tanpa mereka, mungkin kita hanya bisa membayangkan momen bersejarah itu tanpa ada visual yang mengabadikan semangat kebebasan yang menyala di tengah masa pendudukan Jepang.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 06:29 WITA

Tanpa Padam Saat Ibadah, PLN Hadirkan Terang Natal 2025 di Seluruh NTB

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:05 WITA

Dari Gardu hingga Gereja: Strategi PLN NTB Amankan Listrik Perayaan Natal 2025

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:02 WITA

PLN Rampungkan Pemulihan Sistem Kelistrikan Aceh, Distribusi ke Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:58 WITA

Negara Hadir di Tengah Banjir Aceh, PLN Pastikan Layanan Publik Bangkit Lebih Aman

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:55 WITA

Dari Listrik hingga Air Bersih, BUMN Bergerak Bersama Percepat Pemulihan Aceh Pascabencana

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:13 WITA

Siaga Penuh di Hari Jadi NTB, Listrik Andal Jadi Penopang Utama Upacara HUT ke-67

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:27 WITA

Progres Proyek Jalan Nasional di NTB Capai Tahap Akhir, Satker Tegaskan Fokus pada Penyempurnaan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:42 WITA

Pedagang Menjerit, Program MBG Disinyalir Buat Pasar Tradisional di Lombok Barat Sepi

Berita Terbaru