Halontb.com – Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar NTB yang semula dijadwalkan pada 24 Mei 2025 mengalami perubahan jadwal. Bukan karena kendala teknis, melainkan karena adanya agenda penting kenegaraan yang harus dihadiri langsung oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, di Makassar, atas penugasan dari Presiden RI.
Ketua Panitia OC Musda, Firadz Pariska, SE, menjelaskan bahwa perubahan ini murni karena penyesuaian agenda nasional. Lokasi Musda tetap dilaksanakan di Hotel Lombok Raya, Mataram, dengan persiapan teknis yang telah mencapai lebih dari 90 persen.
“Persiapan tetap jalan terus. Jumlah peserta diperkirakan lebih dari seribu orang, terdiri dari pengurus DPD II kabupaten/kota, organisasi sayap, pendiri, yang didirikan, dan sejumlah undangan penting,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Firadz menilai penundaan ini menjadi peluang baru bagi kader-kader potensial untuk menampilkan diri. Ia tidak menampik bahwa munculnya poros tengah menambah dinamika internal yang positif. “Ini justru menunjukkan bahwa Musda kali ini hidup. Semangat kompetisi terbuka lebar, asal dijalankan dengan etika dan aturan main,” katanya.
Pendaftaran calon ketua, katanya, belum dibuka secara resmi. Namun, aturan tetap akan ditegakkan. Setiap bakal calon wajib memiliki dukungan minimal 30 persen suara dari total hak suara yang sah, sesuai Juklak DPP Partai Golkar.
Firadz menambahkan, panitia menjamin proses Musda berjalan secara demokratis, profesional, dan bebas dari intervensi. “Kami tidak berada di pihak siapa pun. Tugas kami adalah menjamin Musda berlangsung fair, damai, dan mencerminkan semangat kebersamaan. Ini bukan sekadar ajang memilih ketua, tapi juga ruang adu gagasan demi kejayaan Golkar ke depan,” tutupnya.






