Pelopori Gerakan Diversifikasi Pangan di Pondok Pesantren, Sulhan Muchlis Ubah Paradigma Konsumsi Pangan Sehat dan Beragam

- Wartawan

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 11:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menurut Sulhan, kolaborasi tersebut menjadi win-win solution, dimana Pondok Pesantren berkontribusi nyata dalam mendukung petani lokal sambil memastikan pasokan makanan yang lebih berkualitas bagi santri. Khusus bagi pondok pesantren yang tidak memiliki dapur sendiri, mereka juga bekerja sama dengan penyedia jasa katering yang memahami nilai gizi dan kebutuhan makanan santri. Dan dalam praktiknya, para santri juga terlibat dan berkontribusi untuk mengembangkan menu yang beragam dan sehat.

”Melibatkan para santri dan mendengarkan preferensi mereka dalam pemilihan menu yang sehat, sangat membantu dalam memastikan bahwa makanan yang disediakan akan lebih disukai dan lebih mungkin dikonsumsi dengan baik,” ucap Sulhan.

Putra ulama kharismatik Bumi Gora, TGH Muchlis Ibrahim ini menekankan, program diversifikasi pangan yang dipeloporinya tersebut bakal memainkan peran yang sangat penting dalam mendidik santri tentang pentingnya diversifikasi pangan dan memberikan contoh nyata tentang bagaimana melakukannya dalam praktik sehari-hari. Dengan begitu, hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan gizi santri, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang makanan yang baik dan bergizi untuk masa depan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mantan Ketua KNPI NTB ini menekankan, hari-hari ini, tidak hanya di NTB, tapi di seluruh Indonesia, masyarakat sedang dibuat resah, seiring dengan harga beras yang melambung tinggi. Data Badan Pusat Statistik NTB menyebutkan, inflasi yang terjadi sepanjang September lalu, sepenuhnya disebabkan oleh kenaikan harga beras. Karena itu, kata Sulhan, program diversifikasi pangan ini, bakal menempatkan pondok pesantren memainkan peran kunci dalam mengedukasi tentang diversifikasi pangan dan mengajak khalayak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sepanjang hayat.

“Diversifikasi pangan di pondok pesantren ini investasi jangka panjang untuk kesejahteraan umat. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang kuat dan berdaya saing,” ucap Sulhan.

Editor: Dila Ika Rani

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Lalu Winengan Luncurkan “ABG – Abangnya Bang Gibran”: Sinyal Dukungan Total untuk Sang Wapres, Lawan Politik Mulai Resah ?
Anggota DPRD NTB Periode 2019-2024 Bikin Testimoni, Ungkap Kronologi Kasus Bagi-bagi Uang Siluman di DPRD NTB
Mendengar Langsung Suara Rakyat, Hj. Rafi’ah Janjikan Sumur Bor dan Dukung Tradisi Sosial Rungkang
Musda XI Golkar NTB Rampung, Mohan Terpilih Aklamasi dan Siap Rebut Dapil NTB I
Musda Golkar NTB Dibuka, Sekjen Sarmuji Tegaskan Kemenangan Belum Aman!”
Relawan Gadungan Ancam Rusak Kekompakan LAZADHA, Bupati LAZ: Jangan Terprovokasi, Ini Upaya Adu Domba!
Bambang Firdaus, SE: Dilahirkan untuk Mensejahterakan 200 Ribu Masyarakat Dompu
H.L Heri Prihatin Tetap Melaju Meski Musda Golkar NTB Ditunda: “Saya Datang untuk Melayani, Bukan Menguasai”

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru