Lembaga yang dirintis sejak tahun 2017 itu kata Arif, berawal dari proses belajar mengajar di teras rumah dan berugak dengan mengajarkan anak-anak di sekitarnya, namun dengan tekad yang tulus ia pun berikhtiar untuk membesarkan lembaga yang dirintis secara bersama-sama dengan dukungan masyarakat. Seiring berjalan waktu dari tahun ke tahun peserta didik pun bertambah.
“Awal merintis lembaga ini tentu banyak kendala yang kami alami, salah satunya pada proses perizinan, namun sekarang semua sudah terpenuhi izin dan sarana pun sudah kami siapkan dengan baik dan layak bagi peserta didik, selain PAUD juga kami mendirikan SD Islam, “tuturnya.
Di dalam proses belajar di Lembaga PAUD Integrasi Muslim Madani yang membedakan dengan PAUD lain, yakni lebih fokus kepada pendekatan kepada agama, dimana aktifitas setiap hari nya, peserta didik dibiasakan untuk shalat Dhuha, Zikir Pagi, dan juga menghafal Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita juga dalam setahun menggelar sejumlah event seperti pagelaran seni, Muharram Festival, Muslim Madani Bershalawat, Manasik Haji di saat musim haji, ini semua untuk mendidik mental peserta didik, namun pendidikan umum pun tetap berjalan sehingga semua seimbang ,” cetusnya.
Terpisah, salah satu tokoh masyarakat setempat Habli menuturkan sangat bersyukur dan mengapresiasi keberadaan PAUD dan SDI Muslim Madani ia menilai proses belajar yang diterapkan pun sangat bagus dan sesuai dengan usia peserta didik.
“Keberadaan PAUD ini sangat kami syukuri, karena ia sebagai ruang untuk mendidik generasi islami yang nasionalis, karena saya melihat pendidikan agama dan umum sangat seimbang,” cetusnya. (Achmadi)
Halaman : 1 2






