Halontb.com – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan kerja yang menewaskan dua pekerjanya di Dodo Rinti, Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa Besar. Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim, geram atas insiden ini dan mendesak agar operasional perusahaan segera dihentikan sementara hingga dilakukan audit menyeluruh terhadap standar keselamatan kerja.
Hamdan menegaskan bahwa kejadian ini tidak bisa dianggap sebagai musibah semata, tetapi merupakan akibat dari lemahnya pengawasan terhadap kelayakan transportasi pekerja. Ia mempertanyakan mengapa kendaraan yang tidak memenuhi standar tetap digunakan, padahal PT AMNT adalah perusahaan tambang besar dengan skala internasional.
“Tragedi ini menunjukkan betapa lemahnya pengawasan dan tanggung jawab perusahaan dalam menjamin keselamatan karyawannya. Tidak cukup hanya menyampaikan belasungkawa, PT AMNT harus segera mengambil tindakan nyata. Jika kendaraan tersebut tidak layak, mengapa tetap dioperasikan? Ini adalah kelalaian serius!” kata Hamdan tegas pada Minggu, 9 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menyoroti bahwa PT AMNT tidak bisa berdalih bahwa insiden ini terjadi di luar kawasan tambang. Menurutnya, keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama, baik di dalam maupun di luar area tambang, terlebih jika kendaraan yang digunakan merupakan fasilitas yang disediakan perusahaan.
“PT AMNT harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Nyawa pekerja bukan angka statistik yang bisa diabaikan begitu saja. Harus ada evaluasi total dan perbaikan sistem transportasi agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Hamdan.
DPRD NTB memastikan akan mengawal kasus ini hingga ada perubahan nyata dalam standar keselamatan di PT AMNT. Jika dalam waktu dekat tidak ada langkah konkret dari pihak perusahaan, maka DPRD akan mengambil langkah tegas, termasuk pemanggilan direksi PT AMNT ke hadapan dewan untuk memberikan pertanggungjawaban atas insiden maut ini.
Hamdan juga mengingatkan bahwa DPRD NTB tidak akan tinggal diam jika keselamatan pekerja terus diabaikan. Ia meminta agar perusahaan segera berbenah sebelum kepercayaan masyarakat terhadap AMNT semakin runtuh.
“Kami akan terus mengawal kasus ini. Jika PT AMNT masih mengabaikan keselamatan pekerja, kami akan mengambil langkah lebih jauh. Jangan sampai ada korban berikutnya karena kelalaian perusahaan,” tutupnya.