64 Tahun La Nyalla: Sang Pemberani dan Tulus Perjuangan Kembali Ke UUD 1945 Yang Asli

- Wartawan

Selasa, 16 Mei 2023 - 09:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Muliansyah Abdurrahaman Ways , Direktur Eksekutif Pasifik Resources 

64 tahun menjalani kehidupan bukan waktu yang sangat singkat, tetapi waktu tersebutlah menyebut nama seseorang dari masa lahir, masa bay, masa kecil, masa anak, masa dewasa hingga masa orang tua yang tak sangka memiliki arti penting bagi orang tua, keluarga, lingkungan, sahabat, kawan, daerah dan bangsa Indonesia yang besar ini.

Membaca La Nyalla dari waktu ke waktu tak perlu kita Bersama dengan dia semenjak masa lahir dan kecil, cukup kita melihat dia sejak diceritakan oleh sahabat, saudaranya, pikiran dan tindakan nya selama ia masih ada dalam kehidupan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usia La Nyalla di bilang melewati setengah abat dalam hidupnya, tetapi jiwa dan raganya masih tetap menjadi teladan untuk bangsa dan negara. Mengenal La Nyalla dari dalam, dari luar dan dari luar dalam, penulis tentu menyentuh pada sisi luar dalam, karena luar dalam lah mengenalkan seorang La Nyala yang kuat dan pemberani. 

64 tahun menjadikan sosok La Nyalla yang kuat dan berintegritas, dari luar tentu pasti mengenal La Nyalla dengan segala perspektif, dengan segala peristiwa – peristiwa, dengan segala momentum dan dengan segala perjumpaan – perjumpaan di masanya. Sejarah telah menceritakan sosok tersebut, dari cerita keluarga, cerita sahabat, cerita orang dekat, cerita bawahan hingga cerita – cerita musuh dan lawan politiknya.

Cerita yang ada menjadikan Khazanah seorang tokoh dan memperkaya bacaan hidup siapa saja saat membaca La Nyalla seorang tokoh muda, seorang pengusaha sukses, seorang politisi dan seorang pemimpin pemberani di masa kini.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Revitalisasi Bank Sampah: Kunci Keberhasilan Pengelolaan Sampah di Lombok
Hijau Bernilai: Ketika Pohon Sengon Menjadi Penyelamat Sumbawa
Menakar Peran Lembaga Nilai dalam Legislasi Daerah: Refleksi atas Perda Penyakit Masyarakat di KSB
TGB Pilih Saudara atau Sahabat?
Dukungan Penuh Rusmin Abdul Gani kepada Anindya Bakrie Sebagai Ketum Kadin Baru
Relativitas Bahasa dan Budaya
PENTINGNYA PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL
Kemampuan Bilingual Masyarakat Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 14:14 WITA

Uang Masuk Jadi Tiket Kerja ? Bupati Lombok Barat: Laporkan, Jangan Diam !

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:38 WITA

Kisruh Penutupan SPPG Montong Are 2: Kepala SPPG Sebut Anggaran Belum Turun, Yayasan Agniya Bantah Saldo Masih Rp297 Juta

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:37 WITA

Kursi Roda Bicara Lebih Lantang dari Janji: Dinsos Lobar Buktikan Aksi, Bukan Retorika

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:40 WITA

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:11 WITA

Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 02:12 WITA

RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:47 WITA

Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:30 WITA

Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila

Berita Terbaru