Halontb.com – Cabai selama ini lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk segar. Namun, terkadang penyimpanan produk cabai segar menjadi masalah tersendiri bagi petani.
Untuk mengatasi hal itu dan utamanya agar dapat lebih memberi nilai tambah produk cabai, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek)
hanya diberikan pada penyuluh di 4 kabupaten di NTB yang mendapat dana hibah IPDMIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam Bimtek yang dilaksanakan pada 20 – 23 Juli 2022 di Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB ini, peserta mendapatkan pelatihan mengenai penanganan pascapanen cabai dan pengolahannya sampai menjadi produk siap jual.
Ir. Lalu Mayadi, M.Sc mengatakan bahwa penanganan pascapanen yang tak kalah penting adalah pengolahan cabai. Menurut dia, konsumen Indonesia tidak bisa dipisahkan dari cabai. Namun, preferensi konsumen Indonesia masih menyukai cabai segar.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya