Menurut dia, keberangkatan jemaah ibu sangat penting. Sebab nama Ponpes Al-Mujahidin sebagai taruhan.
“Kami sudah terlanjur malu kepada calon jemaah umrah. Sudah sangat sering kami sampaikan jadwal keberangkatan kepada mereka sesuai yang disampaikan pihak travel, tapi sampai sekarang tidak terbukti. Bahkan ada beberapa calon jemaah umrah sudah melakukan syukuran, tapi justru belum bisa berangkat,” katanya dengan nada geram.
Sementara pihak PT. Mahisa Tours & Travel enggan berkomentar banyak terkait persoalan tersebut. Lantaran Direktur sekaligus penanggung jawab perusahaan sedang berada di Surabaya, Kantor Pusat PT. Mahisa Tours & Travel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun setelah didesak TGH Marsini Al-Mujahidin dan calon jemaah umrah lainnya, akhirnya Direktur PT. Mahisa Tours & Travel Mataram, Nanang Supriadi berhasil dihubungi via ponsel. Dalam percakapan tersebut, Nang Supriadi mengaku sedang berada di kantor pusat untuk mengurusi dana pengembalian kepada calon jemaah di bawah naungan TGH Marsini Al-Mujahidin.
“Kami juga sedang berusaha mencairkan dana pengembalian tuan guru. Makanya saya ke pusat membawa berkas dan lainnya. Insya Allah tujuh hari kerja selesai. Senin 6 Juni 2022 insya Allah sudah selesai semuanya. Nanti kami akan mengembalikan semua uang calon jemaah tanpa potongan sedikitpun,” janjinya. (*)
Halaman : 1 2






