Halontb.com – Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, menegaskan bahwa pihaknya sangat serius menangani insiden keributan di Dusun Montong, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 14 saksi, yang terdiri dari dua warga Lombok Tengah dan 12 warga Montong.
“Polres Lombok Barat benar-benar serius menangani kasus ini,” kata Kapolres kemarin. Untuk menunjukkan keseriusan tersebut, Polres Lombok Barat telah menyita barang bukti seperti mobil truk, gerobak, pecahan kaca, dan batu. Selain itu, 14 orang telah diperiksa terkait insiden ini.
Kapolres juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam penyelidikan, serta menekankan pentingnya menjaga ketertiban wilayah, terutama karena Batulayar adalah kawasan wisata. “Kami berharap masyarakat dapat membantu kami dalam penyelidikan ini sambil tetap menjaga ketertiban di Dusun Montong, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar,” kata Kapolres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres juga menyebutkan bahwa beberapa bus wisata terhambat dan tamu hotel tidak dapat masuk karena aksi spontan warga. “Dukung pariwisata kita, agar Kepolisian bisa mengungkap kasus ini sepenuhnya. Semoga segera bisa kita selesaikan,” ujarnya.
Pada Rabu, 15 Mei 2024, warga Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar melakukan aksi di jalan raya Senggigi, yang menyebabkan arus lalu lintas di Simpang 3 Montong sempat terhambat. Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan tuntutan terkait keributan yang terjadi beberapa hari sebelumnya, yang menyebabkan dua warga luka-luka.
Namun, berkat kesigapan dan penjelasan dari Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, warga akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Saat ini, situasi di Dusun Montong Buwuh sudah kondusif.