Terungkap! Bekingan Kuat di Balik Tambang Emas Ilegal Rp 1 Triliun di Lombok Barat

- Wartawan

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 04:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halontb.com – Penambangan emas ilegal di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tak hanya merusak lingkungan, tetapi juga membuka tabir gelap soal bekingan kuat di balik operasinya. Kegiatan tambang yang diduga menghasilkan omzet Rp 1 triliun per tahun ini telah beroperasi sejak 2021 tanpa tersentuh penegakan hukum. Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, secara tegas menyebut tambang sebesar ini tak mungkin bisa berjalan tanpa perlindungan dari sosok berkuasa.

“Sensitif untuk disebutkan, tapi jelas ada pihak besar yang mendukung tambang ini tetap beroperasi selama bertahun-tahun,” ungkap Dian, Kamis, 17 Oktober 2024.

Apa yang terjadi di Sekotong, Lombok Barat, jauh dari skala kecil. Dengan area seluas lapangan bola, tiga stockpile besar, dan belasan kolam sianida, tambang ini terlihat jelas. Namun, pertanyaannya: bagaimana mungkin negara seolah tutup mata terhadap tambang ilegal yang begitu mencolok ini? Apakah ada kekuatan besar yang sengaja menghalangi penindakan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kritik keras pun disuarakan. “Mana peran negara selama ini? Kenapa operasi besar ini dibiarkan begitu lama?” ujar Dian. Jawaban dari pertanyaan ini semakin memperkuat dugaan adanya beking kuat yang beroperasi di balik layar, memastikan tambang tetap berjalan tanpa hambatan.

Meski KPK bersama dinas terkait mulai melakukan upaya penertiban, seperti memasang papan larangan di lokasi tambang, upaya ini terkesan terlalu lambat dan setengah hati. Tanpa tindakan tegas terhadap para pelindung di balik tambang ini, pertambangan ilegal akan terus merajalela, sementara kekuatan besar di baliknya masih bebas berkeliaran.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru